Persib Bandung
PROFIL LEGENDA Persib Yusuf Bachtiar, Si Kancil yang Cetak Gol ke Gawang Malaysia, Juara di Brunei
Mengawali karier sepak bola dari POR UNI hingga Diklat Ragunan, Yusuf muda lalu mengembangkan skill-nya dengan menjadi binaan Persib Bandung.
Penulis: Fakhri Fadlurrohman | Editor: Hermawan Aksan
Ketika ia memutuskan untung menggantung sepatu setelah memperkuat Persikab, kabar mengejutkan tersiar di antara pencinta sepak bola dan bobotoh.
Indra Thohir memutuskan untuk kembali memanggil Yusuf di gelaran Liga Indonesia 2001.
Yusuf, yang sudah tidak lagi muda dengan umur genap 39 tahun, dipertanyakan oleh bobotoh dengan kemampuannya mengolah si kulit bundar, terlebih ia ditugasi sebagai playmaker.
Namun keraguan itu dijawab Yusuf ketika ia mampu menjebloskan bola ke gawang Jakarta FC (Persijatim Jakarta Timur) pada 8 Juli 2001.
Gol Yusuf melengkapi gol Yaris Riyadi dan Ade Abdillah yang mengantarkan Persib menang dengan skor 3-2.
Golnya tersebut menjadi rekor pemain tertua yang pernah mencetak gol bagi Persib Bandung dengan usia 39 tahun.
Persib cukup gemilang pada masa itu dengan lolos 8 besar di yang berlangsung di Medan dengan mengandalkan pemain-pemain lokal tanpa memiliki pemain asing.
Persib pun finis di urutan ketiga di klasemen Wilayah Barat setelah memenangkan 15 laga, seri dalam dua laga, dan kalah di sembilan laga.
Di babak delapan besar, Persib berada satu grup dengan PSMS Medan, Persebaya Surabaya, dan Barito Putera.
Hanya Maung Bandung gagal ke semifinal setelah kalah 0-1 dari Persebaya di pertandingan penentuan.
Setelah pensiun sebagai pemain, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di Perum Listrik Negara (PLN) dan sekarang sudah pensiun total.
Namun ia tidak 100 persen meninggalkan dunia yang pernah membesarkan namanya tersebut.
Dalam mengisi hari-harinya setelah gantung sepatu, ia dipanggil mengelola sebuah sekolah sepak bola (SSB) yang dulu membesarkannya, yaitu UNI Bandung.
Lalu setelah pernah mengelola SSB UNI, Yusuf Bachtiar dipercaya untuk turut andil di Persib Bandung Junior dan Persib U-20.
Aktif menjadi pembina pelatihan muda sesuai dengan cita-citanya membuat dunia sepak bola Bandung kembali seperti masa lalu dalam pembinaannya, yaitu terstruktur dan berjenjang. (*)