Nge-mal di Bandung Kini Bisa Sambil Vaksin, Sepekan Ini Uji Coba, Ini Daftar Mal-nya
Di Kota Bandung, uji coba vaksin on the spot atau di mal untuk para pengunjung mulai dilakukan Rabu (11/8) ini.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah mendirikan sentra-sentra vaksinasi Covid-19 di sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jawa Barat.
Sentra-sentra vaksinasi Covid-19 ini dibuka seiring diberikannya kembali relaksasi untuk mal dan pusat-pusat perbelanjaan di Jabar setelah hampir dua bulan terpaksa ditutup karena meningkatnya kasus harian Covid-19.
Di Kota Bandung, uji coba vaksin on the spot untuk para pengunjung mulai dilakukan, Rabu (11/8) ini.
Rencananya, uji coba akan dilakukan di mal Parij van Java, Jalan Sukajadi, dan Trans Studio Mal (TSM), Jalan Gato Subroto, selama satu pekan.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan vaksinasi akan digencarkan di sejumlah mall atau pusat perbelanjaan di Jawa Barat sehubungan dengan diperbolehkannya kembali mall dan pusat perbelanjaan untuk kembali beroperasi dengan sejumlah persyaratan di masa PPKM Level 4, 3, dan 2 Jawa-Bali.
Gubernur mengatakan dalam PPKM kali ini, mal dan pusat perbelanjaan boleh dibuka dengan kapasitas 25 persen. Pengunjung juga wajib menunjukkan surat ayau bukti telah menjalani vaksinasi Covid.
"Sehingga salah satu inovasi di Jawa Barat yang akan dilaksanakan nanti ada pusat vaksinasi di setiap shopping center atau mal. Jadi, kalau warga mau shopping dan dia belum melakukan vaksinasi, nanti bisa datang ke mal yang ada ruangan vaksinasasinya," kata Gubernur melalui konferensi pers digital, Selasa (10/8).
Finalisasi perencanaan vaksinasi di mal dan pusat perbelanjaan ini, katanya, tengah dilakukan oleh Pemprov Jabar.
"Jadi malnya buka sesuai harapan, tapi dibantu ada peningkatan vaksinasi. Ini akan di-follow up oleh Pak Sekda dalam satu dua hari, di mal tertentu yang akan kita kondisikan," katanya.
Vaksinasi di mal ini untuk terus menggenjot vaksinasi di Jabar yang sudah meningkat tiga kali lipat dari bulan April-Mei, yang saat itu hanya 50.000 dosis per hari, menjadi mendekati 150.000 per hari.
"Saya sih keberatan ya, kalau selalu disebut bahwa vaksinasi Jabar masih rendah. Kita ini menghabiskan apa yang dikasih. Jadi jangan selalu dari persentase. Jumlah yang diberikan ke DKI dan ke Jabar itu mirip-mirip dan kita habiskan dengan kecepatan yang sama. Tapi kalau dipresentasikan terhadap jumlah penduduk, maka memang terlihat rendah, tapi bukan rendah karena kinerja, ya karena dikasih vaksinnya cuma segitu," katanya.
Minta Pemprov
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan untuk sementara, vaksinasi di mal di Kota Bandung baru akan dilakukan di PVJ dan TSM.
Pengunjung yang diperbolehkan masuk mal di Kota Bandung, kata Ema, ialah mereka yang sudah divaksin minimal dosis pertama sebagai bagian dari substansi regulasi.
Ia mengatakan pancangan peraturan wali kota (raperwal) mengenai relaksasi pada perpanjangan kembali PPKM level 4 di Kota Bandung sudah selesai.
"Insya Allah besok Raperwal ini sudah ditandatangani Pak Wali Kota," ujarnya Balai Kota Bandung, kemarin.
Ema juga menegaskan bahwa pengunjung yang diperbolehkan untuk masuk mal juga dibatasi berdasarkan usia. Pengunjung yang berusia di bawah 12 tahun dan di atas 69 tahun tak diperkenankan masuk.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengatakan akan menyiapkan sebanyak 250 sampai 500 vial vaksin untuk keperluan bvaksinasi di mal ini.
"Vaksinnya kami meminta ke Provinsi Jabar sehingga tidak mengganggu kuota vaksin Kota Bandung. Saat ini dari 12 ribu pegawai mal baru tercatat 7.000 pegawai yang sudah divaksin," katanya.(syarif abdussalam/nandri prilatama/cipta permana/ nazmi abdurrahman)