3 Sumber Air Panas Muncul di Desa Bandung Barat, Padahal Tidak Dekat dengan Gunung Api
Tiga sumber air panas terdapat di Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Padahal, tidak ada gunung api aktif
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Tiga sumber air panas terdapat di Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Padahal, tidak ada gunung api aktif di kawasan tersebut.
Tiga lokasi sumber air panas di KBB tersebut tersebar di dua RW yaitu RW 02 dan RW 09. Lokasi sumber air panas tersebut berada di lahan pesawahan milik warga dan tanah carik desa.
Temperatur air panas di Desa Cimanggu berkisar antara 20-40 derajat celcius, padahal sumber air panas tersebut tidak berdekatan dengan gunung api aktif seperti di daerah lain.
"Betul ada 3 titik sumber air panas, tapi kita belum tahu itu sumberdaya dari mana," ujar Sekretaris Desa Cimanggu, Ayi Sutarya di kantornya, Jumat (6/8/2021).
Namun, hingga saat ini belum ada penelitian khusus terkait PH air dan sumber energi panas tersebut.
Baca juga: Berawal dari Hobi Naik Gunung, Pemuda Asal KBB Ini Sukses Jadi Pengusaha Beromzet Ratusan Juta
Ayi mengatakan di wilayah Cimanggu tidak ada gunung berapi aktif, satu-satunya gunung di wilayah tersebut yang masih aktif adalah Gunung Tangkuban Parahu di kawasan Lembang, tetapi jarak gunung itu sangat jauh dari desa tersebut.
"Keberadaan mata air panas di desanya telah ada sejak dulu, tetapi belum dioptimalkan menjadi destinasi pariwisata," katanya.
Pada tahun ini, kata dia, satu dari tiga titik mata air panas itu akan dikembangkan menjadi pemandian air panas yang dikelola karang taruna yakni di kampung Pangkalan Hilir, RW 09.
"Kemarin mulai benahi, rencananya akan kita buat wisata baru," ucap Ayi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Heri Partomo melihat peluang untuk memanfaatkan mata air panas tersebut untuk jadi tempat wisata KBB. Lantaran lokasinya tidak jauh dari Kantor Pemkab Barat.
"Jaraknya yang cukup dekat dengan ibukota kabupaten, kenapa tidak itu menjadi salah satu nilai jual bahwa di KBB ada sumber mata air panas," kata Heri.
Menurutnya, jika lokasi tersebut ditata dengan baik, kemungkinan bisa mengalahkan wisata air panas yang ada di Ciwidey, bahkan di Ciater, sehingga pihaknya mendorong karang taruna untuk mengembangkan wisata air panas ini agar bisa ditata lebih baik.
"Dari situ kita coba dorong agar sumber mata air panas ini bisa berkembang dan dimanfaatkan menjadi salah satu daya tarik wisata yang ada di Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat," ucapnya.