Persib Bandung

Sosok Abah Sarji, Bobotoh Tertua Persib yang Meninggal di Usia 102 Tahun, Pernah Ditelepon Supardi

Ini sosok Abah Sarji bobotoh tertua Persib Bandung yang baru saja meninggal dunia. Ia meninggal di usia 102 tahun.

Editor: taufik ismail
TribunCirebon.com/Ahmad R
Abah Sarji dan istrinya saat dikunjungi maskot Persib Bandung, Prabu. 

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Kabar duka datang dari Kuningan, Jawa Barat.

Bobotoh tertua Persib Bandung, Abah Sarji, meninggal dunia.

Abah Sarji mengembuskan napas terakhir di usia 102 tahun, Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 10.00.

Sosok Abah Sarji pun diakui oleh Persib Bandung.

Beberapa waktu lalu maskot Persib Bandung, Prabu mengunjungi Abah Sarji di rumahnya di Kuningan.

Itu dilakukan menjelang laga leg kedua babak semifinal Piala Menpora.

Maskot Persib, Prabu, bersilaturahmi ke kediaman Abah Sarji di kawasan Garawangi, Kuningan, Minggu (18/4/2021).

Saat itu, Abah Sarji sangat semangat ketika dikunjungi Prabu.

Tak ada tanda-tanda kelemahan usia senja yang tersirat dari sosok Abah Sarji.

Ia tetap penuh semangat dan ekspresif sebagaimana bobotoh yang lebih muda darinya.

Suasana cair dan ekspresif pun tercipta manakala ia bercengkerama dan bercanda bersama Prabu.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan tim Persib yang berada di Yogyakarta untuk meminta dukungan dan restu dari bobotoh yang juga veteran perjuangan kemerdekaan Indonesia ini.

Kapten tim Supardi Nasir, I Made Wirawan dan Dhika Bhayangkara, turut menyapa dan meminta dukungan dari Abah Sarji melalui video call.

Mantan pemain Persib, Yudi Guntara juga turut hadir dalam tele conference ini.

Kepada para penggawa Maung Bandung, Abah Sarji sempat membeberkan rahasianya berumur panjang sekaligus pesan untuk melakoni laga kedua babak semifinal Piala Menpora melawan PS Sleman, Senin 19 April 2021.

“Perbanyak doa dan pasrahkan saja kepada Tuhan,” katanya.

Kini, Abah Sarji tinggal sudah berpulang.

"Abah, meninggal tadi jam 10-an, sebelumnya Abah memang tidak bisa makan. Selama lebih satu minggu, Abah hanya mau minum saja," kata Ridwan yang juga cucu dari Abah Sarji saat ditemui di lokasi rumah duka, di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan Jawa Barat, Rabu (4/8/2021).

Irwan mengatakan sebelum mengembuskan napas terakhir, Abah Sarji sempat berkomunikasi dan makan agar - agar dulu.

Namun selang beberapa waktu berikutnya, detak jantung dan kondisi badan Abah Sarji terdiam.

"Iya, tadi sebelum meninggal. Abah makan agar-agar, saat itu ada Bapak saya dan saudara lainnya di dalam saung. Tidak lama dari waktu saat bersamaan tadi, Abah sudah tidak bernapas lagi, Innalilahi Wa Inna Ilaihi Raji'un," ujar Irwan lagi.

Irwan menceritakan, kondisi Abah Sarji sempat terpuruk hingga menutup usia.

Saung Abah Sarji  yang dijadikan tempat tinggal
Saung Abah Sarji yang dijadikan tempat tinggal (Tribun Jabar/ Ahmad Ripai)

Ini setelah Abah Sarji jatuh saat hendak duduk di pos ronda yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Ada lebih satu bulan, Abah jatuh saat mau duduk di pos ronda. Nah, dari sana Abah sudah tidak nafsu makan seperti biasa. Hanya dua sendok bubur ayam dan banyak minum air putih saja," ucapnya.

Setelah musibah jatuh tersebut, Irwan mengaku mendapat giliran untuk menemani Abah Sarji, terutama pada malam hari.

Pasalnya, Abah Sarji diketahui sudah tidak tidur malam seperti pada umumnya.

"Sejak Abah memilih tinggal di saung dekat pemakaman, Abah tidak tidur malam seperti dulu. Jadi, pas Abah mengalami kesakitan dari jatuh itu, saya dan Bapak kena giliran jaga malam untuk menemani Abah," ujarnya.

Pantauan di lokasi rumah duka, sejumlah warga terus berdatangan untuk takjiah.

Terlebih diketahui semasa hidupnya Abah Sarji merupakan sosok warga yang baik kepada sesama dan di lingkungan masyarakat sekitar.

"Iya banyak datang itu untuk melayat atau takjiah. Ya mungkin karena kebaikan Abah semasa hidupnya," katanya.

Proses pemakaman Abah Sarji cukup menyita perhatian warga.

Tidak sedikit warga dan saudara serta keluarga, larut dalam prosesi pemakaman tersebut. 

"Tadi banyak warga dan saudara yang ikut memakamkan Abah," katanya. (ahmad ripai/taufik ismail)

Baca juga: Kabar Duka, Abah Sarji di Kuningan Meninggal, Bobotoh Persib Berusia 102 Tahun yang Tinggal di Makam

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved