Doa Harian

Doa Setelah Wudu Lengkap Arab dan Artinya, Memohon Dijadikan Ahli Taubat dan Hamba yang Saleh

Bacalah doa setelah wudu karena selain mendapatkan pahala juga mengandung makna permohonan yang sangat baik. Asyhadu allaa ilaaha illallah ...

Editor: Kisdiantoro
pixabay
ILUSTRASI -- Dalam doa setelah wudu mengandung permohonan agar Allah SWT menjadikan seseorang yang berdoa tersebut masuk dalam golongan orang suci dan saleh. 

TRIBUNJABAR.ID - Bacalah doa setelah wudu karena selain mendapatkan pahala juga mengandung makna permohonan yang sangat baik.

Dalam doa setelah wudu yang biasa dibaca seseorang setelah menyelesaikan semua urutan berwudu, mengandung arti keyakinan seorang Muslim bawah Tuhan yang berhak disembah dan diibadai adalah Allah SWT, dan Nabi Muhammad SAW adalah utusannya.

Dalam doa itu juga mengandung permohonan kepada Allah SWT agar menjadikan sebagai orang yang ahli taubat.

Jalan taubat wajib ditempuh setiap Muslim karena jalan ini adalah jalan dimudahkannya semua urusan oleh Allah SWT

Bertaubat dengan sungguh-sungguh juga akan menjadi pintu datangnya rahmat dari Allah SWT

Dalam doa setelah wudu juga mengandung permohonan agar Allah SWT menjadikan seseorang yang berdoa tersebut masuk dalam golongan orang suci dan saleh.

Dalam berdoa, sebaiknya berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.

Berikut adalah bacaan doa setelah wudu lengkap dengan artinya:

اَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَاالتَّوَّابِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalahu . Wa asyhadu anna Muhammadan’abduhu wa rasuuluhu Allahumma-j alnii minattabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alnii min ‘ibadatishalihin

Artinya : "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlan aku orang yang ahli taubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orangorang yang shaleh" 

Baca juga: Doa Duduk di Antara Dua Sujud dalam Salat, Memohon Ampunan, Kasih Sayang, Rezeki Melimpah, Petunjuk

Adapun tata cara berwudhu yakni:

1. Ucapkan Bismillah lalu niat

berikut bacaan niat berwudhu:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta’aalaa

Artinya : "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib) karena Allah ta'ala"

2. Membersihkan dua telapak tangan sebanyak 3 kali

3. Kumur-kumur sebanyak 3 kali

4. Memasukkan air ke dalam hidung sebanyak 3 kali

5. Membasuh wajah dari mulai tumbuhnya rambut sampai ke dagu sebanyak 3 kali

6. Membasuh tangan dari ujung jari sampai ke siku sebanyak 3 kali. Dahulukan yang kanan

7. Mengusap sebagian kepala sembari membersihkan daun telinga. Cukup 1 kali.

8. Membasuh 2 kaki sampai ke mata kaki.

Baca juga: Doa Sebelum Makan Minum dan Doa Setelah Makan Lengkap Artinya, Berharap Berkah dan Ungkapan Syukur

Adapun syarat-syarat wudhu yakni:

1. Islam.

2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu pekerjaan.

3. Tidak berhadas besar.

4. Dengari air suci lagi mensucikan.

5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota wudhu', misalnya getah, cat dan sebagainya.

6. Mengetahui mana yang wajib (fardlu) dan mana yang sunat.

Adapun sunat-sunat wudhu yakni:

1. Membaca basmalah (Bismillaahirrahmaanirrahiim) pada permulaan berwudhu'.

2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan.

3. Berkumur-kumur.

4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat.

5. Menyapu seluruh kepala dengan air.

6. Mendahulukan anggota kanan dari pada kiri.

7. Menyapu kedua telinga luar dan dalam.

8. Meniga kalikan membasuh.

9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.

10. Membaca do'a sesudah wudhu'.

Hal-hal yang membatalkan wudhu yakni:

1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya.

2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak.

3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup, (muhrim artinya keluarga yang tidak boleh dinikah).

4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (walaupun kemaluannya sendiri). (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved