Robert Alberts Beberkan Alasan Pesepak Bola Eropa Jago-jago, Jadi Kunci Sukses Pemain

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan pandangannya terkait perbedaan sepak bola antara di Eropa dan Asia Tenggara, khususnya Indonesia

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/ Ferdyan Adhi Nugraha
Robert Alberts 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG  - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan pandangannya terkait perbedaan sepak bola antara di Eropa dan Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Menurut pelatih asal Belanda itu, salah satu kunci sukses sepak bola Eropa bisa begitu maju karena pembinaan pemain muda yang sangat profesional.

Sehingga dengan sistem pembinaan yang tersusun secara profesional dan terstruktur, negara-negara di Eropa bisa mencetak pemain-pemain hebat 

Baca juga: Pelatih Persib Bandung Pantau Pemain Muda yang Berlaga di Olimpiade Tokyo, Bakal Direkrut?

"Contohnya ketika saya menjadi pelatih timnas Malaysia U-20, lalu kami bermain di Piala Dunia, kami bertemu tim seperti Chelsea, Bayern Munchen dan PSV," ujar Robert saat dihubungi awak media, Senin (2/8/2021).

"Di usianya saat itu, para pemain di klub Eropa tersebut telah menjalani 250 hingga 300 laga karena adanya sistem pembinaan di usia muda," ucapnya.

Sementara para pemainnya saat itu tidak memiliki jumlah pertandingan sebanyak klub-klub Eropa.

Sehingga para pemain terlihat kalah pengalaman.

Baca juga: Pernah Jadi Duet Maut Persib, Bauman dan Ezechiel Berbeda Nasib, Satu Jadi topskorer di Ekuador

"Pemain saya waktu itu sangat sulit sekali mendapatkan kesempatan bermain karena tidak ada sistem pembinaan sepak bola usia muda di Malaysia," ucapnya.

Dia menambahkan, secara kualitas dan kemampuan teknik para pemainnya tidak kalah dengan klub-klub tersebut.

Pun demikian dengan kecepatatan maupun daya tahan tubuh bisa dikatakan cukup seimbang.

Usianya pun rata-rata sama yakni 19-20 tahun

"Melainkan murni soal pengalaman pemain menjalani laga kompetitif," katanya.

Robet menuturkan, pemain yang memiliki kualitas dan kemampuan mumpuni harus ditunjang dengan bermain di laga kompetitif.

"Hanya di laga kompetitif lah, pemain bisa berkembang. sedangkan di dalam latihan, mereka berusaha untuk bermain lebih baik," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved