Persib Bandung
Cerita Hariono dan Nomor 24 di Persib, Semula Incar Nomor Lain, Ini Sosok yang Beri Nomor Tersebut
Ini kisah bagaimana Hariono bisa identik dengan nomor punggung 24 di Persib Bandung.
Penulis: Fakhri Fadlurrohman | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Fakhri Fadlurrohman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sosok Hariono menjadi pemain yang sangat dicintai oleh bobotoh Persib Bandung.
Pemain yang satu ini selalu tampil habis-habisan di lapangan saat membela Maung Bandung.
Seluruh kemampuannya diberikan secara maksimal demi Persib.
Hariono yang dikenal berambut gondrong, menjadi pemain yang bertugas menjegal lawan yang berusaha masuk ke pertahanan Persib Bandung.
Segala upaya dilakukan agar lawan tak membahayakan gawang Maung Bandung.
Itu menjadi salah satu ciri khasnya ketika bermain bersama Persib.
Hal ini membuat nomor punggung 24 melekat kepadanya.
Nomor 24 ia kenakan selama bergabung dengan Persib.
Hariono pindah dari Deltras Sidoarjo pada tahun 2008 ketika Persib dilatih oleh Jaya Hartono.
Namun siapa sangka, ternyata nomor punggung 24 ini bukanlah permintaan dari Hariono.

Ia malahan meminta nomor 14 karena ingin sama seperti saat bermain di Deltras Sidoarjo.
Namun sayang, nomor 14 yang kala itu dipinta Hariono ternyata telah digunakan oleh pemain Persib yang lain yaitu Nyek Nyobe.
Adalah Zulkarnaen atau kerap disapa Ajun yang memberikan nomor 24 pada gelandang bertahan ini.
"Dulu saya tanya (ke) Pak Ajun ada nomor 14 biar sama kayak di Deltras. Namun kala itu di pake oleh Nyek Nyobe, ya, sudah ada nomor berapa? Lalu ditawari Pak Ajun nomor 24 mau, ya, sudah enggak apa-apa" ujar Hariono dilansir dari Youtube Persib pada Minggu (1/8/2021).
Nomor punggung 24 yang menemani Hariono 11 musim berlaga bersama Persib Bandung bagai perpaduan yang indah.
Hariono dan nomor 24 seolah tak bisa dipisahkan.
Memakai nomor punggung 24, Hariono membawa Persib menjadi juara ISL dan Piala Presiden.
Nomor ini pun menjadi istimewa dan legendaris, sehingga oleh Persib Bandung nomor 24 diistirahatkan sebagai respek kepada Hariono.
Baca juga: Kisah Legenda Persib Sutiono Lamso, Pencetak Gol Final Liga Indonesia Pertama, Kerap Dimarahi Senior