Ayahnya Ada yang Asal Bandung, Ini 4 Pebulu Tangkis Berdarah Indonesia yang Tampil di Olimpiade
Di Olimpiade Tokyo 2020, empat dari 173 pebulu tangkis yang tampil, memiliki darah Indonesia. Namun, mereka memilih membela negara lain.
TRIBUNJABAR - Di Olimpiade Tokyo 2020, empat dari 173 pebulu tangkis yang tampil, memiliki darah Indonesia. Namun, mereka memilih membela negara lain.
Siapa saja mereka?
1. Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)
Ade Resky Dwicahyo merupakan atlet Tanah Air yang pernah membela nama Indonesia di kejuaraan internasional level junior bahkan tembus pelatnas PBSI junior.
Pada tahun 2017, pria kelahiran 13 Mei 1998 itu menyatakan kesetiannya kepada Azerbaijan.

Tahun berikutnya, dia langsung tancap gas dan meraih runner-up dalam ajang Kharkiv International Ukraina.
"Saya berasal dari Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara bulu tangkis terkuat di dunia. Saat menerima proposal dari Azerbaijan, saya akan mendapatkan peluang lebih besar untuk diwakili di kejuaraan dunia dan Olimpiade," kata Ade Resky Dwicahyo sebagaimana dikutip situs resmi Olimpiade Tokyo 2020 dari Badminton Europe.
Pada ajang Olimpiade Tokyo 2020, Ade Resky tergabung di Grup L tunggal putra bersama Anders Antonsen (Denmark) dan Nguyen Tien Minh (Vietnam).
2. Setyana Mapasa (Australia)
Pemilik nama lengkap Setyana Daniella Florensia Mapasa merupakan putri kelahiran Manado, Sulawesi Utara.
Mapasa memilih membela Australia sejak 2013 dan kini berhasil tampil di Olimpiade Tokyo 2020 di nomor ganda putri bersama Gronya Somerville.
Mapasa pernah memperkuat tim junior Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2013 di Bangkok, Thailand, bersama Jonatan Christie dan pebulu tangkis Indonesia lainnya.
Pada waktu itu, Mapasa yang mewakili tim Merah Putih berhasil meraih medali perak.
Namun, seusai level junior, Mapasa kemudian sempat tak terlihat di dunia perbulu tangkisan Indonesia dan memutuskan menjadi warga negara Australia.
3. Lianne Tan (Belgia)
Nama Lianne Tan sempat menggemparkan media sosial Twitter.
Saat itu, dia tertangkap kamera berbincang dengan pelatih sekaligus kekasihnya, Indra Bagus Ade Chandra, menggunakan bahasa Indonesia.
Melansir laman resmi Olimpiade Tokyo 2020, Lianne Tan menuliskan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua setelah Inggris.
Lianne Tan ternyata memiliki garis keturunan dengan Indonesia, khususnya dari sang ayah, Henk Tan.
Henk Tan awalnya merupakan WNI yang berpindah dan menetap lama di Belgia.
Sementara ibunya adalah warga negara Belgia.
"Dia berasal dari Bandung, Pulau Jawa," kata Lianne Tan soal ayahnya seperti dikutip dari laman resmi Olimpiade.
"Saya pergi ke sana setiap musim panas untuk mengunjungi keluarga. Itu adalah tempat yang bagus untuk berlatih," jelas dia.
4. Ng Ka Long Angus (Hong Kong)
Hong Kong sudah melekat di dalam diri pebulu tangkis bernama Ng Ka Long Angus.
Dia sudah bertahun-tahun menjadi momok di bulu tangkis tunggal putra dengan status warga negara Hong Kong.
Akan tetapi, ternyata dia memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya.
Ng Ka Long Angus mengakui bahwa neneknya merupakan warga negara Indonesia, namun dia tak tahu tepatnya.
Meski demikian, dia menerangkan saudaranya banyak yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Pebulu Tangkis Keturunan Indonesia Bela Negara Lain di Olimpiade Tokyo 2020", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/31/19000058/4-pebulu-tangkis-keturunan-indonesia-bela-negara-lain-di-olimpiade-tokyo?page=all#page2.