Namanya Hilang dari Daftar Kelulusan Casis Bintara Polri 2021, Begini Nasib Rafael Malalangi
Namanya sempat hilang dari daftar kelulusan calon siswa Bintara Polri, Rafael Malalangi akhirnya diluluskan Polda Sulawesi Utara.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Namanya sempat hilang dari daftar kelulusan calon siswa Bintara Polri, Rafael Malalangi akhirnya diluluskan Polda Sulawesi Utara.
Sebelumnya, nama Rafael digantikan orang lain di daftar kelulusan.
Keputusan Rafael akhirnya diterima setelah pihak Polda Sulut memanggil Rafael dan keluarganya.
Hasilnya, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Nana Sudjana, mengajukan permohonan penambahan kuota calon siswa (casis) Bintara Polri 2021 kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dengan kata lain, kata Jules, Kapolri sepakat untuk mengambil jalan tengah untuk dapat menambah kuota agar nama Rafael tetap dapat ikut masuk casis Bintara Polri 2021.
"Sehingga Bapak Kapolri mengambil kebijakan untuk menambah kuota Pabanrim Polres Minsel menjadi 23 orang," katanya.
Sebelumnya, nama Rafael Malalangi mendadak viral di media sosial, terutama di Sulawesi Utara.
Tak lain setelah kisah pemuda asal Minahasa Selatan itu gagal menjadi calon siswa (casis) Bintara Polri karena namanya mendadak hilang dari daftar kelulusan.
Padahal pada saat pengumuman kelulusan yang dilakukan secara online, nama Rafael Malalangi tercantum dan menduduki peringkat ke-22.
Namun pada pengumuman kedua, nama Rafael Malalangi hilang alias sudah tidak ada dan digantikan dengan nama orang lain.
Kisah Rafael Malalangi yang gagal lolos jadi casis Bintara Polri pertama kali diketahui dari akun Facebook Christofel Tumalun.
Kompolnas Desak Telusuri Kasus Salah Input
Kompolnas mengkritisi kasus hilangnya nama Rafael Malalangi yang sempat dinyatakan lulus dalam seleksi calon Bintara 2021.
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Benny Mamoto, menyampaikan pihaknya telah mengklarifikasi kasus tersebut kepada Polda Sulawesi Utara.
Diduga, ada salah input nilai bidang jasmani dalam kepesertaan calon Bintara 2021.
"Untuk kasus di Polda Sulut, sudah dilakukan klarifikasi dan penjelasan bahwa terjadi salah input nilai bidang jasmani sehingga peserta yang merasa nilainya salah input mengajukan protes. Setelah dicek bersama peserta lainnya akhirnya terbukti bahwa memang salah input nilai," kata Benny saat dikonfirmasi, Jumat (30/7/2021).