Awal Mula Kekerasan Prajurit TNI AU Terhadap Warga Sipil di Merauke, Jenderal Bintang 4 Minta Maaf
Marsekal Fadjar Prasetyo meminta maaf terkait dua prajurit TNI AU yang melakukan tindakan kekerasan kepada warga sipil.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Aksi dua prajurit TNI AU yang terekam dalam sebuah video menuai kecaman.
Video ini kemudian viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat dua prajurit TNI AU melakukan kekerasan terjadap seorang warga sipil.
Video tersebut berdurasi 1 menit 20 detik.
Terlihat dua laki-laki berseragam TNI AU tengah mengamankan seorang warga.
Seorang tentara mengamankan warga dengan cara memiting badan ke tanah.
Satu prajurit lainnya menginjak kepala.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah, mengatakan, peristiwa itu berawal ketika dua prajurit hendak membeli makan di salah satu rumah makan Padang, di Jalan Raya Mandala–Muli, Merauke, Senin (26/7/2021).
Pada saat bersamaan, terjadi keributan antara seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan Padang tersebut.
Keributan ini disebabkan karena warga tersebut diduga melakukan pemerasan dalam kondisi mabuk kepada pedagang bubur ayam.
"Dan juga kepada pemilik rumah makan padang dan sejumlah pelanggannya," kata Indan dalam keterangan tertulis, Selasa (27/7/2021).
Kemudian, dua tentara itu berinisiatif untuk melerai keributan dan membawanya ke luar warung.
Namun pada saat mengamankan, keduanya justru melakukan tindakan yang dianggap berlebihan.
Setelah peristiwa itu, Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) menahan pelaku kekerasan, Serda D dan Prada V.
Keduanya ditahan di Markas Satuan Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke.
"Kedua oknum anggota Lanud Johannes Abraham Dimara ini sudah ditahan di Satpomau, dan proses hukumnya sedang berjalan," ujar Indan.
Selain itu, TNI AU juga menyesalkan tindakan berlebih yang dilakukan dua prajurit tersebut.
"Kami menyesalkan tindakan berlebihan yang dilakukan oleh dua oknum anggota ini pada saat mengamakan warga, dan sejak kemarin (Senin) keduanya sudah ditahan di Satpom Lanud Dma untuk proses hukum selanjutnya," ujar dia.
Tindak tegas
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo akan menindak tegas dua prajuritnya yang melakukan kekerasan.
"Kami akan mengevaluasi seluruh anggota kami dan juga akan menindak secara tegas terhadap pelaku yang berbuat kesalahan," ujar Fadjar dalam rekaman video, Selasa malam.
Sebagai pimpinan tertinggi matra udara, Fadjar juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Papua atas arogansi prajuritnya.
"Terkhusus lagi kepada korban dan keluarganya," kata Fadjar.
Menurutnya, peristiwa kekerasan tersebut murni karena kesalahan prajuritnya.
"Tidak ada niatan apa pun juga apalagi dari berupa perintah kedinasan," ucap jenderal bintang empat itu.
Baca juga: Beredar Video Kepala Pria di Papua Diinjak Oknum Anggota TNI AU, Komnas HAM Langsung Bereaksi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Kekerasan Tentara terhadap Warga di Merauke Versi TNI AU".