Kisah Sedih Pemakaman Nenek Sebatang Kara Setelah Peluk Anaknya yang Meninggal Tak Dihadiri Keluarga
ST (70) kini menyusul anaknya SY (56) yang sudah meninggal dunia lebih dahulu saat menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - ST (70) kini menyusul anaknya SY (56) yang sudah meninggal dunia lebih dahulu saat menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
Warga Desa Rawa Dalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu itu meninggal dunia pada Sabtu (24/7/2021).
Sekretaris Kecamatan Balongan, Encep RS mengatakan, kondisi kesehatan ST sempat menurun dalam beberapa hari terakhir hingga akhirnya meninggal dunia.
"Kondisinya terus menurun, jenazah ST dimakamkan pagi kemarin," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (25/7/2021).
Encep RS menyampaikan, proses pemakaman jenazah pun dilakukan oleh warga setempat dan pemerintah desa.
Tidak ada satu pun keluarga yang datang, ST sebatang kara sejak ditinggal anaknya yang meninggal seminggu yang lalu.
"Pemerintah desa dan warga yang membantu proses pemakaman," ujarnya.
Kisah keduanya pun diketahui juga sempat viral karena membuat terharu, ST diketahui terus memeluk jasad anaknya walau sudah meninggal dunia selama 3 hari lamanya.
Hal tersebut baru diketahui warga seusai mencium aroma busuk dari dalam rumah. Warga menemukan ST dan SY ditemukan sedang berpelukan dari arah sumber bau.
Warga awalnya menyangka keduanya meninggal dunia dan sudah menyiapkan liang lahat sebanyak dua buah serta serta keperluan lainnya untuk ibu dan anak tersebut.
Namun, saat diperiksa, ternyata ST, ibu dari SY ini masih hidup, ia mengalami sedikit depresi karena anaknya meninggal dunia dan terus memeluk jasad anaknya itu.
Meninggalnya SY sendiri belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, kondisi tubuh yang sudah membusuk membuat pemeriksaan swab tidak bisa dilakukan.
Baca juga: Mengharukan, Ibu Peluk Jasad Anak 3 Hari di Indramayu, Lalu Giliran Sang Ibu Meninggal Saat Isoman
Hanya saja, SY diketahui mengalami demam tinggi seusai pulang dari Jakarta.
Sedangkan sang ibu, ST terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan swab, kemudian menjalani isolasi mandiri.