Bulutangkis Olimpiade 2020, Kunci Jonathan Christie Taklukan Aram Mahmoud Hanya 30 Menit

Tidak butuh waktu lama bagi Jonathan Christie ketika menaklukan pebulutangkis berkebangsaan Suriah, Aram Mahmoud

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Mega Nugraha
IG @jonatanjojo_official
Pebulu tangkis Indonesia, Jonathan Christie 

TRIBUNJABAR.ID,TOKYO-Tidak butuh waktu lama bagi pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonathan Christie ketika menaklukan pebulutangkis berkebangsaan Suriah, Aram Mahmoud yang kali ini bergabung dengan Tim Pengungsi IOC.

Di laga perdana bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Jonathan Christie, menaklukan Aram Mahmoud dengan skor 21-8 dan 21-14. Laga itu bisa jadi terbilang mudah bagi Jojo, sapaan akrabnya, karena waktu yang diperlukan untuk menang sekira 30 menit.

Meski menang mudah, Jonathan Christie mengaku Aram Mahmoud adalah pasangan yang sulit ditaklukan.

"Dia pemain yang punya serangan bagus. Tadi di gim kedua saya sempat kecolongan karena dia banyak mengubah pola ke menyerang. Saya agak kurang siap mengantisipasinya jadi poinnya sempat ketat," tutur Jojo dikutip dari laman PBSI, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Lawan Marcus/Kevin yang Peringkat 1 Dunia, Ben Lane/Sean Vendy Hanya Mampu Raih 15 Poin

Hari ini, selain Jonathan Christie yang menang mudah, pasangan ganda putra bulutangkis Indonesia yang berlaga yakni Marcus Gideon/Kevin Sukamulyo melawan ganda putra asal Inggris, Ben Lane/Vean Sendy.

Marcus Gideon/Kevin Sukamulyo menang dengan skor 21-15 dan 21-11.

Lalu ganda campuran bulutangkis Indonesia, Praven Jordan/Melati turut memenangkan laga perdana mereka di Olimpiade Tokyo 2020 dengan mengalahkan ganda putra asal Australia, Simon Leung Wing Hang/Gronya Somerville.

Jorda/Melati menang dengan skor 20-22, 21-17 dan 21-13. Jordan/Melati harus kalah dulu di set pertama.

Jordan/Melati sebenarnya bisa meraih kemenangan lebih awal ketika sudah unggul 20-14 di gim pertama. Sayang, kelengahan membuat mereka tersalip 20-22.

"Hari ini saya mainnya belum enak. Tadi sudah leading 20-14 terus jadi kebalik karena saya agak tegang, lengah, dan akhirnya panik ketika sudah tersusul," ujar Melati.

Hal senada dikatakan Jordan Praven. Ia bersyukur bisa memenangkan laga yang harus berakhir dengan 3 set itu.

"Kami main kurang in hari ini. Lampu di lapangan memang agak silau tapi itu semua merasakan jadi bukan alasan. Kami memang belum terlalu bagus saja. Beruntung kami bisa memenangkan pertandingan," sahut Jordan.

Jordan/Melati mengaku kepanikan dan ketegangan masih mereka rasakan ketika gim kedua dimainkan tapi beruntung di pertengahan gim pelan-pelan mereka bisa keluar dari tekanan.

"Di awal-awal gim kedua kami masih kepikiran gim pertama jadi mainnya makin tidak enak dan poinnya tertinggal," kata Melati.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved