Sedang Antre Oksigen, Pria di Pontianak Tiba-tiba Menangis: Terlambat, Ibu Saya Sudah Meninggal
Shiri tampak langsung bingung dan tiba-tiba menangis. Ia pun segera mundur dari antrean dan sambil membawa tabung oksigen yang belum terisi.
Akibatnya, obat antivirus hanya diberikan kepada pasien yang bergejala.
"Kami mengunakan oksigen liquid dan oksigen konsentrat. Kami berharap oksigen liquid segera tiba. Obat-obatan juga semakin menipis. Pasien yang tanpa gejala hanya kami berikan multivitamin. Yang bergejala kami berikan antivirus," kata Ridwan, Kamis(22/7/2021).
Ridwan meminta kesadaran masyarakat dalam hal penerapan prokes untuk mencegah laju penularan Covid-19.
Apabila prokes kendor, maka kondisi kelangkaan oksigen dan obat akan terus ada.
"Kalau kondisi ini terus-menerus, maka masalah oksigen, obat dan tenaga kesehatan akan terus ada. Maka pencegahan sangat penting. Sosialisasi jangan pernah bosan, lakukan terus menerus,” kata Ridwan Tony Pane.
Dandim 1205 Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, mengatakan ketersediaan oksigen medis di Sintang juga sedang kritis karena terganggu suplainya dari Pontianak.
Menurutnya, PPKM Mikro memang dilema, antara kesehatan dan ekonomi. Saat ini, semua level ekonomi dan semua profesi yang terdampak.
"Kami di TNI juga terkena dampaknya, akan ada refocusing anggaran TNI. Resistensi terhadap konsep PPKM Mikro juga sangat tinggi di kalangan masyarakat yang mengeluhkan tindakan satgas kepada para pelaku usaha. Oksigen juga sedang kritis,"katanya.
Baca juga: Ciamis Masih Alami Krisis Oksigen untuk Pasien Rumah Sakit, hanya Bisa Penuhi 40 Persen Kebutuhan
Dari Mempawah, Anggota Komisi I DPRD Mempawah, Febriadi, meminta pihak Pemkab menganggarkan pengadaan generator oksigen untuk RSUD dr Rubini Mempawah.
Hal ini menyusul selalu kekurangannya stok oksigen di RSUD dr Rubini Mempawah, disaat melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Mempawah.
"Saran saya pribadi kepada pemerintah daerah untuk mengadakan mesin generator oksigen untuk RSUD dr Rubini," jelasnya kepada Tribun, Kamis 22 Juli 2021.
Karena kata Febriadi, khususnya di Kabupaten Mempawah, oksigen juga sangat dibutuhkan oleh pasien ataupun masyarakat.
"Saya rasa lebih efektif dan efesien kalau kita punya sendiri mesin generator oksigen ketimbang selalu membeli oksigen dari pendistributor oksigen tersebut," katanya.
Untuk pengadaan generator oksigen ini sendiri kata Febriadi dapat diperkirakan memakan dana sebesar Rp 10 M.