Yana Khawatir, Kerumunan Demo PPKM di Bandung Berimbas pada Penambahan Kasus Covid-19
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mungkin harap-harap cemas dengan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung dalam beberapa hari ke depan.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mungkin harap-harap cemas dengan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya, pada Rabu (22/7/2021, terjadi kerumunan pengunjuk rasa protes PPKM Darurat diperpanjang.
Pada aksi unjuk rasa protes PPKM Darurat diperpanjang itu, massa pengunjuk rasa diyakini mencapai ribuan. Unjuk rasa itu juga tidak mengundang simpatik karena berakhir dengan rusuh. Ratusan orang diamankan bahkan tiga orang dinyatakan tertular virus corona.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 22 Juli Melonjak Lagi, Pelonggaran 26 Juli Apa Kabar, Diperpanjang Lagi?
"Sangat disayangkan (unjuk rasa). Fasilitas publik rusak, banyak (pengunjuk rasa) yang enggak masker," kata Yana Mulyana, di Bandung, Kamis (22/7/2021).
Ia mengatakan, sehari sebelum unjuk rasa, perwakilan pemerintah sudah menemui perwakilan pengunjuk rasa. Saat itu, pihaknya meminta agar tidak ada unjuk rasa.
"Dan mereka sepakat tak akan demo. Semua kelompok yang hendak berdemo bahwa PPKM itu mengacu ke pemerintah pusat," kata Yana Mulyana.
Meski sedikit cemas, Wakil Wali Kota Bandung optimistis kasus Covid-19 di Kota Bandung menurun.
"Jika melihat indikator yang ada, biasanya yang sudah-sudah trennya menurun. Mudah-mudahan Kota Bandung masuk ke level 3 relaksasinya," ujar dia. Menurutnya, jika melihat indikator, kondisinya memang menurun.
"Tapi kami pernah ada penambahan per hari sampai 634 kasus dan kemarin saja sempat 378 kasus. Ditambah BOR kami turun di angka 80 persen," ujarnya.
Baca juga: Seusai Idul Adha, Harga Ayam BR di Ciamis Masih Terpuruk Parah, Ini Dua Penyebabnya
Pada kesempatan tersebut, Yana baru menyelesaikan rapat bersama Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Menurut Yana, Wapres RI Ma'ruf Amin meminta masukan dari gubernur maupun kepala daerah yang ada di kabupaten/kota di Jabar soal bansos yang sempat mendapatkan surat dari Kemendagri mengenai realisasi anggaran.
Selanjutnya, persoalan yang dibahas, kata Yana, terkait relaksasi yang di mana saat ini Kota Bandung memiliki skor 1,63 dan hampir mendekati 1,80 yang tentu bakal berubah dari segi levelnya dari empat menjadi tiga.
Kasus Harian Covid-19 di Kota Bandung
Sementara itu, dikutip dari Pusicov, kasus harian Covid-19 di Kota Bandung pada 22 Juli terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 230 kasus. Sedangkan pasien Covid-19 sembuh mencapai 98 orang dan pasien Covid-19 meninggal sebanyak 50 orang.
Kasus harian Covid-19 di Indonesia pada Kamis (22/7/2021) kembali melonjak. Data yang diumumkan Satgas Covid-19 Indonesia pada hari ini pukul 12.00, kasus harian mencapai 49.509 kasus dalam 24 jam terakhir.
Dengan penambahan kasus Covid-19 hingga mendekati 50 ribu seperti pada pekan lalu itu, membuat akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3.033.339 sejak 2 Maret 2020 dengan kasus Covid-19 masih aktif saat ini sebanyak 561.384.
Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia selama 2021 ini begitu tinggi. Pada 26 Januari 2021, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1 juta kasus. Lima bulan berselang, hingga 21 Juni, kasusnya bertambah 2 juta sehingga total saat ini jadi juta lebih.
Sementara itu, dari data Satgas Covid-19 Indonesia, meski ada penambahan kasus fantastis, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 36,370 orang.
Sehingga, akumulasi pasien Covid-19 sembuh mencapai 2.392.923 orang. Sedangkan kasus pasien Covid-19 meninggal mencapai 1.499 selama 24 jam terakhir.
Dengan penambahan hingga mendekati 50 ribu kasus dalam sehari, menimbulkan pertanyaan, apa mungkin ada pelonggaran setelah 25 Juli?