Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung Yakin Fasilitas Latihan Lengkap Bisa Terwujud dengan Syarat Ini

Persib Bandung, yang berlatih menggunakan sarana pemerintah seperti Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), harus patuh saat terjadi penutupan.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts pada latihan hari ketiga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (3/3/2021). Robert yakin suatu saat Persib punya fasilitas latihan sendiri. 

TRIBUNJABAR.ID - Kalau saja Persib Bandung memiliki fasilitas latihan sendiri, barangkali dalam situasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat seperti saat ini para pemain akan tetap bisa menjalani latihan bersama di lapangan.

Itu dilakukan dengan prosedur karantina bersama, di area mes pelatihan, menerapkan disiplin protokol kesehatan. 

Namun sayang, hal itu masih menjadi angan-angan.

Pasukan Maung Bandung, yang berlatih menggunakan sarana pemerintah seperti Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), harus patuh saat terjadi penutupan.

Baca juga: Profil Ardi Maulana, Pemain Muda Persib Bandung yang Gaya Mainnya Mirip Eka Ramdani

Para penggawa Persib hanya bisa melaksanakan latihan mandiri di rumah masing-masing.

Memang, bobotoh selalu mengharapkan klub kesayangannya segera merealisasikan pusat pelatihan tim Persib dibandingkan belanja pemain bintang.

Misalnya seperti tempat latihan Timnas Inggris, St George’s Park.

Di sana terdapat 14 lapangan, kolam renang, gymnastic, ruang hydroteraphy, trek lari, dan 330 kamar dengan standar hotel bintang 4.

Difasilitasi pula dengan ruangan outdoor untuk yoga, spa, dan restoran.

Bayu M Fiqri saat berlatih di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (26/5/2021).
Para pemain Persib Bandung berlatih di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (26/5/2021). (ferdyan adhy nugraha/tribun jabar)

Semua fasilitas itu dibangun di satu kompleks di atas tanah dengan luas 350 hektare.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memahami apa yang diinginkan fans dan apa diinginkan manajeman.

Siapa pun pelatih juga pemain mendambakan fasilitas penunjang yang membuat setiap individu mudah untuk berlatih meningkatkan performa.

Namun saat ini kesabaran mereka harus lebih luas dengan pandemi Covid-19 yang menimpa dunia, imbasnya ikut terkena di industri sepak bola.

“Saya tidak tahu kenapa di situasi pandemi ini di mana sulitnya melakukan hal itu," kata Robert, dikutip dari laman simamaung.com.

"Kami hidup dengan gaji yang hanya 25 persen."

"Tapi tetap mendukung manajemen karena kami tahu uang tidak datang dengan mudah."

"Lalu banyak orang memberikan tekanan dengan tuntutan (realisasi fasilitas latihan) itu,” kata Robert.

Ia tahu rencana manajemen ke depan seperti apa.

Lokasi pusat pelatihan Persib sudah tersedia di area Gede Bage yang berdekatan dengan GBLA.

Fasilitas latihan akan membuat Persib lebih maju dan tak bergantung lagi kepada pemerintah untuk melaksanakan latihan sehari-hari.

Namun, Robert menilai itu tak akan bisa diwujudkan dalam waktu dekat.

“Tapi sebenarnya sudah ada rencana untuk itu, begitu juga lokasinya, dan kami tahu ini akan terwujud dalam situasi tertentu yang mana bukanlah saat ini."

"Tentu saja jika kami memiliki fasilitas latihan untuk kami dan akademi sendiri, kami tidak akan lagi bergantung kepada pemerintah untuk menyewa lapangan atau pun stadion,” ujarnya.

Pelatih asal Belanda itu memprediksi manajemen akan segera membangun fasilitas latihan tak lama setelah pandemi berakhir.

Itu akan sulit diprediksi, tapi ia percaya Persib selalu punya visi dan misi terus berkembang jadi klub nomor satu dan terbaik dari Indonesia.

“Dengan fasilitas yang kami miliki itu kami bisa berlatih di bawah sejumlah aturan berkenaan dengan keamanan dan kesehatan."

"Kami percaya, tidak lama setelah pandemi ini berakhir, pembangunan akan segera dilakukan dan kami menantikan saat-saat tersebut,” ujarnya. (*)

Berita Persib Bandung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved