Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung Yakin Fasilitas Latihan Lengkap Bisa Terwujud dengan Syarat Ini
Persib Bandung, yang berlatih menggunakan sarana pemerintah seperti Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), harus patuh saat terjadi penutupan.
TRIBUNJABAR.ID - Kalau saja Persib Bandung memiliki fasilitas latihan sendiri, barangkali dalam situasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat seperti saat ini para pemain akan tetap bisa menjalani latihan bersama di lapangan.
Itu dilakukan dengan prosedur karantina bersama, di area mes pelatihan, menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Namun sayang, hal itu masih menjadi angan-angan.
Pasukan Maung Bandung, yang berlatih menggunakan sarana pemerintah seperti Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), harus patuh saat terjadi penutupan.
Baca juga: Profil Ardi Maulana, Pemain Muda Persib Bandung yang Gaya Mainnya Mirip Eka Ramdani
Para penggawa Persib hanya bisa melaksanakan latihan mandiri di rumah masing-masing.
Memang, bobotoh selalu mengharapkan klub kesayangannya segera merealisasikan pusat pelatihan tim Persib dibandingkan belanja pemain bintang.
Misalnya seperti tempat latihan Timnas Inggris, St George’s Park.
Di sana terdapat 14 lapangan, kolam renang, gymnastic, ruang hydroteraphy, trek lari, dan 330 kamar dengan standar hotel bintang 4.
Difasilitasi pula dengan ruangan outdoor untuk yoga, spa, dan restoran.

Semua fasilitas itu dibangun di satu kompleks di atas tanah dengan luas 350 hektare.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memahami apa yang diinginkan fans dan apa diinginkan manajeman.
Siapa pun pelatih juga pemain mendambakan fasilitas penunjang yang membuat setiap individu mudah untuk berlatih meningkatkan performa.
Namun saat ini kesabaran mereka harus lebih luas dengan pandemi Covid-19 yang menimpa dunia, imbasnya ikut terkena di industri sepak bola.
“Saya tidak tahu kenapa di situasi pandemi ini di mana sulitnya melakukan hal itu," kata Robert, dikutip dari laman simamaung.com.
"Kami hidup dengan gaji yang hanya 25 persen."