Persib Bandung
Profil Pemain Persib: Talenta Lokal yang Berkelana Jauh ke Luar Negeri Sebelum Gabung Maung Bandung
Jauh sebelum gabung Persib Bandung, ia masuk dalam proyek SAD yang diterbangkan ke Uruguay bersama pemain-pemain berbakat lainnya
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Zalnando datang ke Persib Bandung di Liga 1 2019 dengan ekspektasi tinggi. Betapa tidak, Zalnando gabung Pangeran Biru dengan CV yang cukup luar biasa di Sriwijaya FC.
Pemain kelahiran Cimahi, 25 Desember 1996, itu memang bukan datang dari keluarga besar Persib Bandung. Dia tidak pernah mengenyam pendidikan di Diklat Persib dan bermain di Persib junior.
Pemilik nomor punggung 27 di Persib Bandung itu mulai mengenal sepak bola pada 2002. Ketika itu, Zalnando berkeinginan untuk masuk sekolah sepak bola (SSB) untuk mewujudkan cita-citanya sebagai pesepak bola profesional.
Untuk memuluskan jalannya, pada 2009, Zalnando masuk Asian Soccer Academy, Arsenal Soccer School hingga Indonesia Football Academy.
Setelah bertahun-tahun menimba ilmu di akademi sepak bola ternama di Indonesia itu, panggilan Timnas Indonesia U-16 akhirnya datang kepadanya.
Baca juga: VIDEO-Profil Pemain Persib Bandung Geoffrey Castillion yang Sudah Kadung Cinta Bobotoh

Lalu, Zalnando pun masuk dalam proyek SAD yang diterbangkan ke Uruguay bersama pemain-pemain berbakat lainnya pada tahun 2012. Setahun kemudian, Zalnando pulang ke Tanah Air.
Di Indonesia, Zalnando direkrut oleh Sriwijaya FC yang kala itu merekrut jebolan SAD. Di tim berjuluk Laskar Wong Kito itu, Zalnando memulai perjalanan kariernya di level junior terlebih dahulu.
Kemampuannya itu akhirnya tercium oleh tim sepak bola PON Sumatera Selatan. Bermain bersama tim sepak bola PON Sumatera Selatan, membuat kemampuannya semakin meningkat.
Pada 2014, Zalnando menjadi bagian dari Timnas U-21 yang berangkat ke Spanyol untuk mengikuti turnamen COTIF 2014.
Di turnamen yang diikuti oleh beberapa tim kelas dunia seperti Argentina U-20 dan Spanyol U-20 itu, Zalnando bermain sebanyak 2 kali.
Sejak saat itu, nama Zalnando selalu masuk dalam daftar pemain senior Sriwijaya FC. Pada 2015, namanya masuk dalam tim Sriwijaya FC untuk berlaga di Piala Jenderal Sudirman.
Baca juga: Liga 1 Tak Menentu, Pemain Persib Ini Optimistis Kompetisi Sepak Bola di Indonesia Kembali Berjalan
Zalnando kembali mendapat panggilan Timnas U-23 yang akan berlaga pada ajang SEA Games 2015. Akhirnya ia lolos seleksi dan ikut berangkat bersama 20 pemain lainnya ke Singapura.
Sebagai pemain muda, Zalnando sempat merasakan bermain di posisi penyerang. Namun akhirnya, Zalnando menemukan posisi terbaiknya ketika di tempatkan di bek sayap kiri.
Satu tempat di posisi bek kiri Sriwijaya FC menjadi milik Zalnando sejak bergulirnya ISC A tahun 2016. Zalnando mampu bersaing dengan nama-nama besar di Sriwijaya FC saat itu seperti Wildansyah hingga Thierry Gathuessi.

Di Liga 1 2017, Zalnando kembali memperkuat Sriwijaya FC. Di bawah asuhan Oswaldo Lessa dan Hartono Ruslan, Zalnando terlibat dalam 11 pertandingan
Dia pun kembali dipanggil Timnas pada 2017 kala menghadapi Myanmar. Zalnando bermain selama 35 menit pada pertandingan yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Indonesia itu.
Memasuki Liga 1 2018, Zalnando masih bertahan bersama Sriwijaya FC. Pada musim itu, Sriwijaya FC yang membangun proyek mengumpulkan para pemain bintang, Zalnando mendapat 18 kali penampilan.
Baca juga: Jadi Pemain Persib dan Juga Prajurit di Detasemen Polisi Militer TNI AD, Ini Cerita Erwin Ramdani
Sebagai warga Jawa Barat, Zalnando ingin sekali memperkuat Persib Bandung. Tawaran itu akhirnya datang pada tahun 2019 ketika Persib sedang gencar-gencarnya mengembalikan talenta lokal.
Zalnando mengungkapkan, sebelum menerima pinangan Maung Bandung ada empat tim yang menawarinya bergabung. Karena rasa cintanya terhadap Persib, ia memutuskan untuk bergabung dengan tim kebanggaan bobotoh itu.
"Pertama ya Persib serius kan, ya beda aja gitu main di tanah kelahiran. Ya motivasinya berbeda juga. Bukan sekadar profesional juga, tapi ada rasa kebanggaan juga," ujarnya.
Di musim 2019, Zalnando tidak dengan mudah merebut posisi bek kiri yang diisi oleh Ardi Idrus. Zalnando hanya mendapat 7 kali penampilan saja dalam satu musim.
Zalnando sadar, persaingan untuk menjadi pemain inti di Persib Bandung tidak pernah mudah. Perlu kerja keras serta konsistensi agar namanya masuk dalam starting line up.

"Ya alhamdulillah, saya cuma bekerja keras dan selalu siap bila dipercaya oleh pelatih. Musim depan saya harus lebih baik dan lebih banyak berkontribusi,” katanya.
Baca juga: Bisnis Anyar Bek Persib Zalnando, Buka Foodtruck Rendangpedia, Yang Suka Kulineran Wajib Coba
Di Liga 1 2020, Zalnando sama sekali tidak bermain. Dia hanya berada di bangku cadangan sampai akhirnya kompetisi dibatalkan di pekan ketiga karena pandemi Covid-19.
Memasuki musim 2021, Zalnando memiliki ambisi untuk meraih banyak prestasi bersama tim. Selain itu, dia punya target pribadi untuk bisa lebih banyak tampil bersama Persib Bandung.
"Setiap pemain yang datang ke Persib pasti maindset-nya juga sudah berbeda. Semakin besar tim keinginan suporter semakin tinggi dan Persib Bandung juga punya sejarah panjang jadi kami ingin kasih juara. Itu memang mindset atlet sepak bola. Semua pemain pasti punya keinginan seperti itu," ucapnya.