Polisi dan TNI Siaga di TPU Cikadut Bandung, Jangan Sampai Ada Pungli di Permakaman Khusus Covid-19

"Nanti, kalau ada kejadian pungli itu, dengan cepat di lokasi ada polisi yang bisa dijadikan sebagai tempat mengadu," ujat Ridwan Kamil

Tribun Jabar/ Mega Nugraha
Sejumlah keluarga yang hendak memakamkan jenazahnya di pemakaman khusus Covid-19 TPU Cikadut sempat kesulitan mengangkut jenazah ke liang lahat karena sejumlah tukang pikul jenazah sedang mogok kerja. 

Koordinator C TPU Cikadut, yang berdasar pengakuan Yunita, adalah orang yang memintainya bayaran Rp 4 juta untuk pemakaman ayahnya, langsung diberhentikan. Pelaku juga menjalani pemeriksaan di kantor polisi.  

Tambah Petugas

Ditemui di Mapolres Bandung, kemarin, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, mengatakan polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kata Ulung, pembayaran yang dilakukan keluarga Yunita saat hendak menguburkan jenazah ayahnya di TPU Cikadut, Selasa (6/7/2021) lalu, adalah berdasarkan kesepakatan. 

Yunita, menurut Ulung, datang membawa keluarganya ke TPU Cikadut pada malam hari, ketika para pemikul dan penggali jenazah sedang menangani jenazah lain yang jumlahnya mencapai puluhan.

Saat itu jumlah petugas pemakaman di TPU Cikadut sangat terbatas, terlebih karena beberapa pemikul dan penggali jenazah tak bisa bertugas lantaran tengah terpapar Covid-19

Yunita, kata Ulung, kemudian meminta agar petugas di TPU Cikadut segera menguburkan jenazah keluarganya malam itu juga. Karena jumlah personel terbatas, akhirnya masyarakat menawarkan jasa kepada Yunita. 

Baca juga: Redi Koordinator TPU Cikadut yang Lakukan Pungli Ingin Kasusnya Selesai, Kembalikan Uang Rp 2,8 Juta

"Kemudian terjadilah kesepakatan antara Bu Yunita dengan masyarakat sehingga mengeluarkan uang sebesar Rp 2,8 juta ," ujar Ulung Sampurna Jaya.

Kasus ini, kata menurut Ulung Sampurna Jaya, tidak masuk dalam pemerasan atau pemungutan liar karena sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak sebelumnya. 

"Tidak ada yang dilanggar (atas pungli di Cikadut)," katanya.

Untuk mencegah terjadinya pemungutan liar di TPU Cikadut, Ulung menegaskan, telah menyiapkan personelnya untuk bersiaga di TPU tersebut, dibantu oleh aparat dari TNI dan Distaru.  "Intinya, jangan sampai ada pungli," katanya. 

Peningkatan pengawasan TPU Cikadut juga ditegaskan Kepala Distaru, Bambang Suhari, di tempat yang sama.

"Kami akan menambah petugas di TPU Cikadut. Pengawasan per dua jam di sana, bergiliran. Tidak mungkin full. Kami kerahkan beberapa personel," katanya. (nandri prilatama/syarif abdussalam/cipta permana)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved