BPPT Luncurkan Inovasi Rumah Komposit Tahan Gempa, Tidak Roboh Diguncang Gempa 7 Skala Richter
Dalam simulasi internal BPPT Rumah Komposit Tahan Gempa (RKTG) bertahan dan tidak roboh ketika diguncang gempa 7 SR
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi meluncurkan inovasi Rumah Komposit Tahan Gempa (RKTG) sebagai solusi mendukung program infrastruktur mitigasi bencana nasional.
Inovasi bangunan tahan gempa yang dibangun di wilayah Kranggan ini akan digunakan sebagai posko bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan.
Dikutip dari siaran pers Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi , ketersediaan bangunan tahan gempa menjadi suatu kebutuhan, terlebih wilayah Indonesia berada di jalur cincin api (ring of fire) yang sering terjadi gempa bumi tektonik.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Tanggamus Lampung Sore Ini, BMKG Imbau Warga Waspadai Gempa Susulan
Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat 1.926 unit rumah rusak diakibatkan oleh gempa sepanjang tahun 2020.
Kerusakan bangunan juga kerap kali menjadi penyebab korban luka hingga meninggal ketika bencana gempa terjadi.
Kepala BPPT mengatakan risiko bencana gempa bumi, khususnya yang mengakibatkan kerusakan bangunan perlu diantisipasi dengan hunian atau rumah, yang didesain tahan terhadap gempa, baik secara struktur, konstruksi dan material.
RKTG diungkapkan Hammam merupakan solusi teknologi dari permasalahan diatas yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pencegahan, penanganan, dan pemulihan korban akibat bencana gempa bumi.
Inovasi ini juga merupakan bagian dari Flagship Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024 tentang Teknologi Bangunan Tahan Gempa, Tahan Api, Cepat Bangun.
RKTG dibangun dengan memperhitungkan simulasi time history & response spectrum zonasi gempa, sehingga setiap daerah akan memiliki desain dan konstruksi dasar yang unik sesuai dengan perhitungan serta simulasi ketahanan gempa yang dilakukan oleh para Perekayasa BPPT.
Perhitungan ini akan diaplikasikan dalam teknologi seismic rubber bearing sebagai base isolator untuk menahan beban gempa.
Inovasi bangunan tahan gempa BPPT dibangun dengan konsep cepat bangun, bersifat knock down, modular, menggunakan panel dinding dan frame struktur ringan, serta seismic bearing sebagai pondasinya.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Pandeglang, Netizen Sebut Terasa di Sukabumi dan Bogor, Ini Penjelasan BMKG
Sistem koneksi join interlock juga memungkinkan RKTG dikembangkan sebagai rumah tumbuh maupun deret.
Hammam menilai kehadiran RKTG di Kranggan dapat dijadikan sebagai rujukan bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam upaya membangun kembali rumah hunian tetap bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Kepala BPPT juga menyambut baik usulan Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengenai pemanfaatan RKTG dalam program bedah rumah bagi masyarakat Tangerang selatan (Tangsel).
Dirinya mengatakan RKTG bisa dibangun sesuai kebutuhan, mengikuti luas tanah yang dimiliki oleh masyarakat, sehingga biaya pembangunan dapat mengikuti anggaran Bedah Rumah Pemerintah Kota Tangsel.