Pungli di TPU Cikadut
Kronologi Dugaan Pungli Saat Makamkan Jenazah Covid Non-Muslim di TPU Cikadut dan Siapa Sosok Redy
Ini kronologi mengenai dugaan pungli di TPU Cikadut, Kota Bandung, saat memakamkan jenazah Covid-19.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: taufik ismail
Redy menuliskan surat pernyataan berisikan kronologi kejadian.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf terkait kasus ini.
Dalam surat itu, Redy telah memberitahu bahwa tak ada liang lahat di pemakaman covid non-muslim, sehingga keluarga Yunita meminta Redy menggali dengan kesepakatan biaya Rp 2,8 juta.
Adapun rincian dari Rp 2,8 juta, terdiri dari biaya gali liang lahat Rp 500 ribu, padung salib Rp 300 ribu, biaya makan 23 orang Rp 500 ribu, dan jasa pikul peti jenazah Rp 75 ribu sampai Rp 85 ribu.
Wali Kota Bertindak Tegas
Wali Kota Bandung, Oded M Danial memastikan Pemkot Bandung memberikan tindakan tegas kepada semua bentuk pungutan liar dalam pelayanan publik, termasuk oknum petugas pemikul di TPU Cikadut.
Menurutnya, pungli dalam bentuk apapun tak diperbolehkan.
Prinsipnya, kata Oded tak boleh ada pungli dalam pelayanan terhadap masyarakat di Kota Bandung.
Dia mengaku telah meminta wakilnya, Yana Mulyana menyelesaikan permasalahan ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Bambang Suhari mengaku pemkot tak pernah beda-bedakan jenazah akibat Covid dari sisi apapun, asalkan mereka warga Kota Bandung.
"Oknum yang pungli dan beda-bedalan agama itu tindakan yang sangat tak bisa ditolerir dan sekarang oknum itu sedang diproses aparat kepolisian," katanya.
Meskipun oknum itu telah meminta maaf kepada pihak keluarga dan mengembalikan uangnya, Bambang memastikan proses hukum terus berlanjut.
Sejauh ini, katanya, dari 5.000 liang lahat yang disediakan, sebanyak 2.638 liang lahat sudah terpakai.
"Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengawasi biar tak terulang lagi kejadian ini. Jika ada pungli, kami minta warga untuk segera lapor lewat SP4N LAPOR dan sms ke 1708," ujarnya, Minggu (11/7/2021) di TPU Cikadut.
Baca juga: Gaji Telat Pengawasan Minim, Diduga Jadi Sebab Pungli Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut