Puskesmas di Pangandaran Kekurangan Oksigen, Tabung Ini Jadi Alternatif Sementara

Untuk mengatasi kekurangan oksigen di puskesmas di Pangandaran terpaksa menggunakan tabung elektrik sebagai alternatif sementara

Penulis: Padna | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/Cipta Permana
ilustrasi tabung oksigen isi ulang volume satu meter kubik 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Selain Puskesmas Padaherang, beberapa Puskesmas di Kabupaten Pangandaran juga mengalami kekurangan oksigen.

Satu diantaranya, Pasokan oksigen di Puskesmas Kalipucang yang saat ini kekurangan dan kesulitan mencari distributor yang ada oksigennya.

Kepala Puskesmas Kalipucang, Sugiarto menyatakan, tabung gas oksigen ditempatnya kosong dan masih banyak kekurangan.

Baca juga: Camat Astanaanyar Minta Maaf Tak Bisa Beri Bantuan Oksigen kepada Warga yang Jalani Isoman

"Banyak kekurangan, kemarin juga kita menghubungi distributor seperti yang dari Tasik atau Banyumas, tapi kata mereka sudah habis. Padahal, kita sudah MOU," ujar Sugiarto saat ditemui Tribunjabar.id ketika vaksinasi di wilayah Putrapinggan, Sabtu (10/7/2021).

Untuk mengantisipasinya, lanjut Ia, pihaknya sementara menggunakan tabung yang elektrik.

"Kebetulan, kita sudah beli 2 tabung elektrik. Ya minimalnya, bisa mengurangi beban kekurangan oksigen. Kita juga, sudah berusaha mencari bersama Dinas Kesehatan menghubungi kesana kemari tapi belum ada," Katanya.

Memang, tambah Sugiarto, ada distributor oksigen namun minimalnya harus membeli 100 gas oksigen yang dari Tanggerang.

Baca juga: RSUD Pagelaran Cianjur Ciptakan Alat Penghasil Oksigen untuk Keadaan Darurat, Kadar 25 Persen

"Tapi itu terlalu banyak, dan kita juga terkendala dengan anggarannya. Kan terbatas, anggarannya," ucapnya.

Ia mengungkapkan, kehabisan oksigen tabung ini sudah semenjak awal bulan Juli 2021 kemarin.

Atau sejak PPKM Darurat, semua kebutuhan untuk menangani Covid-19 ini semua meningkat.

"Biasanya ketika ada kekurangan, saya tlpon paling mudah karena memang sebelumnya kita sudah MOU. Tapi kemarin, kita kehabisan oksigen, katanya sudah habis," ucap Sugiarto.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved