Doa Harian

INI Contoh Khotbah Jumat yang Relevan untuk Hari Ini, Bertema Kematian, Siapkan Bekal Amalan Terbaik

Berikut inilah contoh khotbah Jumat tema kematian mempersiapkan bekal amalan kelak di akhirat, dilansir dari Kemenag.co.id.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Foto ilustrasi warga membawa keranda menuju pemakaman. 

TRIBUNJABAR.ID - Semua manusia tidak ada yang tahu kapan dan di mana ajal akan tiba.

Terlebih, dalam situasi pandemi Covid-19 ini kita sering menerima kabar teman bahkan kerabat yang meninggal mendadak.

Bagi kaum muslim, tentu situasi ini menjadi peringatan agar hendaknya mempersiapkan diri membawa bekal kematian.

Baca juga: Beberapa Hari Lagi Tanggal 1 Zulhijah, Ini Bacaan Doa Awal Bulan, Berikut Keutamaan Bulan Zulhijah

Berikut simak paparannya:

Khotbah Pertama

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
 يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
 

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Hadirin jamaah salat Jumat yang Insya Allah dalam naungan rahmat Allah SWT.

Mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah menaugerahkan nikmat Iman dan Islam kepada kita semua.

Nikmat ini merupakan karunia yang teramat besar kepada hamba-hamba-Nya.

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mendapat hidayah-Nya dan dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat.

Tak lupa, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjunan Nabi besar, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabatnya.

Mari kita juga bersyukur atas nikmat hidup dan kesempatan untuk menjalankan ibadah kepada-Nya.

Pada kesempatan di hari berkah ini, kami selaki khatib tiada henti saling mengajak kepada hadirin, mari senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Arti kita senantiasa berikhtiar selalu menghadirkan Allah SWT dalam setiap situasi dan kondisi dengan cara senantiasa berzikir dan melaksanakan segala perintah-Nya.

Kita juga melibatkan Allah dalam setiap persoalan yang dihadapi dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan bermunajat kepadaNya. Sehingga akan menimbulkan ketentraman dan ketenangan jiwa dalam setiap langkahnya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya: 

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)

Baca juga: Misteri Meninggal Mendadak Dijelaskan Rasulullah sebagai Tanda Kiamat, Bagi Muslim sebagai Nikmat

Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah SWT

Dalam khutbah Jumat singkat ini, mari kita renungkan sejauh mana kita sudah melangkah membawa bekal kematian guna keberlangsungan hidup kita di akhirat kelak.

Dalam situasi wabah Covid-19 ini tak sedikit kita mendapat kabar teman bahkan kerabat yang meninggal mendadak.

Terlebih sejatinya ajal tak ada yang tahu, siapa, kapan dan di mana saja kita akan meninggal.

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِ   

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati"

Artinya kematian adalah sesuatu yang pasti akan dihadapi seluruh mahkluk termasuk manusia.

Kematian juga menjadi gerbang dari kehidupan dunia menujua kehidupan akhirat.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Sejatinya manusia tidak dapat mengingkar akan kematian.

Sebagaimana hal ini dijelaskan dalam Al Quran firman Allah SWT

كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ  ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ   

“Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Quran Surat Al-Baqarah ayat 28)

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan ayat ini memaparkan bahwa kekuasaan Allah lewat kematian.

Manusia yang dari awalnya tidak ada kemudian diciptakan, meninggal dan dibangkitkan lagi.

Hadirin jemaah salat Jumat yang dirahmati Allah SWT

Dari hikmah firman Allah SWT diatas, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk mempersiapkan diri, membawa bekal kematian.

Lalu, apa saja yang perlu dipersiapkan membawa bekal tersebut? setidaknya kita perlu membawa tiga amalan sebelum mati.

Pertama yakni amalan sebaik mungkin.

Sebagaimana hal ini dijelaskan dalam Al Quran surat Al-Mulk ayat 1-2.

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ  ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ  

“Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.”

Baca juga: Tata Cara Doa Agar Dikabulkan Allah Swt dan Amalan Diterima, Beserta Waktu Berdoa yang Baik

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Lalu, seperti apakah amalan yang terbaik itu?

Dalam hadis riwayat Abu Hurairah dijelaskan, Rasulullah SAW bersabda,

فَإِنَّ خَيْرَ الْعَمَلِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

“Sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan), meskipun itu sedikit,”

Demikian, amalan kebaikan apapun yang dianjurkan Rasulullah dan istiqomah dikerjakan maka itulah amalan yang terbaik.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Kedua, hal yang dipersiapkan sebagai bekal kematian yakni amalan yang kelak pahalanya mengalir dan tak terputus.

Ada tiga amalan sebelum mati yang mengalir dan tak terputus meski sudah mati.

Di antaranya, amal jariyah (sedekah atau infak), ilmu yang bermanfaat dan doanya anak-anak keturunan kita yang soleh dan solehah yang senantiasa mendoakan kita kelak.

Sebagaimana hal ini dijelaskan dalam dalil hadis Rasulullah SAW

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: ((إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ))؛ رواه مسلم

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim).

Ketiga, satu hal yang tak luput sebagai ikhitiar membawa bekal kematian yakni membaca doa agar diberikan husnul khatimah.

Meninggal dalam keadaan baik usnul khatimah merupakan idamannya bagi kaum mukmin wal muslimin.

Tanda kita diberi husnul khatimah apabila ia mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya.

Dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:

‏” مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ ‏”‏

“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan masuk Surga.”

Demikian, semoga kita senantiasa dalam jalan yang Allah SWT ridhai dan mempersipkan bekal, meninggal bersama Iman dan Islam yang diterima disisi-Nya.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. 

أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ  فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Baca juga: Di Balik Jumat Berkah dan Keistimewaan Hari Jumat, Peristiwa Besar Hingga Doa Menghapus Dosa

Khotbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.
 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا
اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

Ya Allah, Ya Rabb, hanya dalam kuasa-Mu segala apa yang terjadi pada hamba-Mu ini, tiada daya dan upaya selain keagungan-Mu. Ya Allah, jadikanlah segala nikmat dan titipan-Mu menjadikan hamba-Mu semakin pandai bersyukur.

Berikanlah kekuatan iman dan Islam kepada kami, ya Allah. Tuntunlah setiap langkah kami dijalan-Mu, ya Allah. Curahkanlah segala rahmat dan karunia-Mu kepada keluarga dan anak-anak kami, ya Allah

Ya Allah, ya Rabb, di hari yang engkau ciptakan ini, ajarkanlah kami agar senantiasa menempatkan-Mu ditempat yang paling agung, karena kami sadar seringkali dunia ini lebih kami pentingkan daripada Engkau ya Allah.

Ya Allah, wahai yang maha Menatap, wahai yang maha Agung dan maha Perkasa, Engkaulah yang Maha Tahu, ampunilah sebusuk apapun diri-diri kami selama ini, ampuni sekelam apapun masa lalu kami, tutupi seburuk apapun aib-aib kami, ampunilah kami ya Allah. Bukakan lembaran-lembaran baru yang bersih yang menggantikan lembaran yang kelam, masa lalu kami.

Ya Allah, ampuni dan selamatkan orang tua kami, darah dagingnya melekat pada tubuh kami, ya Allah. Ampuni jika selama ini kami telah menzhaliminya, jadikan sisa umur kami menjadi anak yang tahu balas budi, ya Allah.

Ya Allah, lindungi kami dari mati suul khitimah, lindungi kami dari siksa kubur-Mu ya Allah

Ya Allah, satukanlah hati kami dalam ketaatan dan keistiqamahan dalam menjalankan kewajiban-Mu ya Allah

Jadikanlah kami orang-orang yang istiqamah dijalan-Mu, ya Allah. Anugerahkanlah segala kemuliaan-Mu kepada hamba-Mu ini, ya Allah.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ .
عباد الله، ان الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطكم ولذكر الله اكبر

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved