Persib Bandung
Gelandang Persib Bandung Gian Zola Mengenang Ketika Berlatih di SSB, Selalu Diantar Bapak
Salah satu motivasi yang mendorong Gian Zola untuk berlatih keras adalah nasihat dari kakeknya yang mendukung ia untuk berlatih dengan lebih keras.
Penulis: Fakhri Fadlurrohman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Fakhri Fadlurrohman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjadi pemain sepak bola profesional merupakan cita-cita yang sering dilontarkan oleh anak-anak ketika masih di usia belia.
Tidak jarang karena mengagumi para pemain idolanya, mereka membela-belakan diri untuk bersekolah sepak bola atau SSB agar menyerupai permainan dari idolanya tersebut.
Para orang tua yang melihat anak-anaknya bercita-cita sebagai pesepak bola profesional tak jarang mendukung mereka, dari membelikan berbagai kebutuhan hingga menemani anak-anaknya bersekolah sepak bola.
Pengalaman itu pernah dirasakan gelandang muda Persib Bandung, Gian Zola Nasrulloh Nugraha, ketika ia masih menimba ilmu di SSB Uni, Bandung.
Baca juga: Gian Zola Ungkap Momen Paling Buruk Bersama Persib Bandung, Menangis di Tengah Hujan
Zola mulai menimba ilmu di SSB Uni ketika ia masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar.
Selama ia bersekolah sepak bola di SSB Uni hingga ia menempuh diklat Persib U-21, sosok sang bapak, Budi Nugraha, selalu mengantarkannya sembari memberikan support kepadanya.
"Dari saya sekolah sepak bola di Uni sampai Persib U-21, kebanyakan Bapak sih yang mengantarkan dan support ke lapangan," ucap Zola ketika diwawancarai di channel Youtube Persib Tv pada Kamis (08/07/2021).
Zola mengaku perjalanan kariernya di sepak bola profesional tidaklah mudah.
Ia mesti berjuang sekeras mungkin untuk bisa ada di posisi seperti sekarang.

"Perjuangan di nol sampai sekarang patinya berat ya, tidak ada yang mudah," ucapnya.
Salah satu motivasi yang mendorong Zola untuk berlatih keras adalah nasihat dari kakeknya yang mendukung ia untuk berlatih dengan lebih keras dan berbeda dengan yang lain.
"Saya masih ingat ya kata-kata Kakek, kalo main bola tuh harus latihannya beda dengan yang lain. Kalo yang lain tiga kali, kita empat kali lima kali," tuturnya.
Selama masih menempuh pendidikan sepak bola, Zola mengaku ia tidak sering main dengan teman-temannya dan lebih sering berlatih sepak bola sendiri.
"Dulu tuh lebih banyak latihan sendiri, sampai-sampai SMP ke SMA barulah berani main keluar rumah, karena disuruh juga orang tua buat keluar atuh main, jangan di rumah mulu," ucapnya. (*)