Apa Itu Varian Covid-19 Baru Lambda yang Bikin WHO Cemas?
varian Lambda saat ini beredar di beberapa negara Amerika Selatan dengan kecepatan tinggi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkalirivikasi adanya varian Covid-19 yang baru kembali ditemukan. WHO mengklasifikasikan varian ini sebagai variant of interest.
Disebutkan kalau varian Covid-19 yang baru ini disebut sebagai varian Lambda dan dilaporkan pula kalau vaksin Covid-19 tidak efektif dalam menghadapi varian tersebut.
Adanya lapaoran ini tentu menjadi kekhawatiran bagi WHO.
Baca juga: Varian Delta Masih Hangat, Ditemukan Varian Baru di Jakarta, Pertama Kali Juga Terdeteksi di India
Dikutip dari Kontan.Id, melansir Jerusalem Post, varian Lambda saat ini beredar di beberapa negara Amerika Selatan dengan kecepatan tinggi, dan keberadaan mutasi kritis telah terdeteksi pada lonjakan protein.
Sementara dampak mutasi pada kekebalan antibodi pasien dan efisiensi vaksin tidak sepenuhnya diketahui.
Adanya fakta bahwa varian Delta telah mengurangi efisiensi vaksin menjadi sekitar 64%, telah membuat WHO berpikir adanya kekhawatiran atas resistensi serupa terkait varian ini.
Efek dari varian Lambda diperiksa oleh tim peneliti, dan hasilnya dibagikan dalam studi yang tidak ditinjau sejawat yang diterbitkan oleh situs web Ilmu Kesehatan "medRxiv."
Para peneliti menggunakan sampel plasma dari petugas kesehatan di Santiago, Chili yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac Covid-19, untuk membandingkan efisiensi vaksin terhadap varian baru dibandingkan dengan bagaimana vaksin itu bereaksi terhadap strain yang lebih tua.
Baca juga: Setelah Varian Delta Kini Ada Varian Lambda, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Itu?
Mereka menyimpulkan bahwa mutasi yang ada pada protein lonjakan varian Lambda sangat mengurangi efisiensi vaksin dibandingkan dengan varian Alpha dan Gamma, meskipun tidak ada perbandingan yang dibuat antara varian Lambda dan Delta.
Awalnya diidentifikasi di Peru tahun lalu, varian Lambda bertanggung jawab atas 82% kasus Covid-19 baru di Peru selama dua bulan terakhir.
Sekitar sepertiga kasus di Chili dalam jangka waktu yang sama juga disebabkan oleh jenis Lambda.
Selain itu, menurut majalah Fortune, Inggris adalah salah satu dari sedikit negara non-Amerika Selatan yang telah mengidentifikasi varian ini dalam beberapa kasus.
Artikel ini telah tayang di Kontan.Id dengan judul; Mengenal varian Covid-19 baru Lambda yang bikin WHO cemas