Virus Corona di Jabar

Sepekan Terakhir 3.300 Anak di Jabar Positif Covid-19, Paling Banyak di Bandung dan Garut

Ketika ditelusuri, katanya, sebanyak 77 persen dari angka kasus Covid-19 pada anak tersebut adalah anak usia sekolah.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Dok Humas Polres Garut
Pemerintah Kabupaten Garut menyekat beberapa wilayah perbatasan sejak Rabu (30/6/2021) hingga 9 Juli mendatang. 

Ridwan Kamil mengatakan Covid-19 varian Delta yang jauh lebih menular telah ditemukan di 9 kabupaten dan kota di Jabar.

Hal tersebut didapat dari hasil penelitian melalui Whole Genome Sequencing (WGS).

"Varian Delta sudah banyak masuk di Jabar. Jadi kita harus berhati-hati karena daya tularnya 3 sampai 10 kali lipat ya. Oleh karena itu, dengan keganasan Covid-19 varian Delta yang tingkat penularannya itu sangat tinggi, kita harus lebih waspada," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan Covid-19 varian Delta ditemukan di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Subang.

"Jadi Bandung Raya ini varian delta sudah sangat kita waspadai, karena mulai dari Kota Bandung, dikelilingi Kabupaten Bandung, KBB, Sumedang, itu sudah terdampaki di oleh varian Delta," katanya.

Ridwan Kamil mengatakan varian Delta ini lebih cepat menular, namun belum terbukti meningkatkan fatalitas kematian. Jika melihat data, katanya, walaupun terjadi lonjakan kasus Covid-19, tingkat kematian atau fatalitas di Jawa Barat masih 1,37 persen, masih lebih rendah di bawah rata-rata nasional yang mencapai 2,6 persen.

"Jadi varian Delta itu, kesimpulannya yaitu menularnya cepat, tapi mematikannya ternyata kalau dilawan oleh prokes yang ketat insyaallah tidak akan tertular," katanya.

Kurangi Bawa Anak ke Tempat Umum

Kementerian Kesehatan menduga kasus Covid-19 pada anak meningkat tidak lepas dari peran orangtua yang lalai dan abai menjalankan protokol kesehatan atau prokes.

"Sikap prokes orang tua yang kendor, sehingga anak diajak keluar rumah. Orang tua mengajak anak ke pusat perbelanjaan, restoran, atau mengunjungi kerabat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam pernyataannya, Rabu(30/6/2021).

Menurut dia, peran orangtua agar anaknya tidak terpapar Covid-19 sangat penting.

"Anak-anak tetap di rumah. Orang tua harus disiplin prokes dan menjalankan pencegahan infeksi setelah aktivitas di luar rumah," ujar Siti Nadia.

Satgas Covid-19 mencatat kasus Covid-19 pada anak mencapai 12,6 persen atau lebih dari 250 ribu pada 23 Juni. Berdasarkan hal itu, pemerintah hendak melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun.

"Kami sedang mematangkan teknis pelaksanaannya dan akan kita lakukan dalam waktu dekat," kata Siti Nadia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved