Puskesmas Jayagiri Telusuri Riwayat Perjalanan Keluarga Balita yang Terpapar Covid-19 Varian Delta

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pihak Puskesmas Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) langsung menulusuri riwayat perjalanan keluarga balita yang terpapar Covid-19 varian Delta.

Upaya itu dilakukan untuk memastikan masuknya varian Delta ke wilayah Bandung Barat berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) pada spesimen yang diterima Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman pada 20 Juni 2021 dari Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

"Iya (ada riwayat perjalanan), tapi belum saya telusuri lebih lanjut kalau untuk yang itu," ujar Dokter Pelaksana Klinis, Puskesmas Jayagiri, Suci Rayansari, saat ditemui di Puskesmas Jayagiri Lembang, Kamis (1/7/2021).

Dari hasil tracing yang masih dilakukan, dugaan kuat sumber paparan Covid-19 pada balita tersebut yakni dari rekam jejak perjalanan yang dilakukan keluarganya.

Suci mengatakan, sejak beberapa waktu lalu kasus Covid-19 terhadap balita dan anak-anak sudah banyak, bukan hanya ketika varian delta menyebar beberapa hari belakangan ini.

"Anak-anak mulai banyak kena itu dari awal. Misalnya ibunya positif bayi ikut positif, karena anak disusui kan. Tapi dengan adanya kasus ini ya kita terus tingkatkan 3T dan meminta disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Suci.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Sudah Ditemukan di Purwakarta, dari Pasien Asal Karawang

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Asep Sodikin, mengatakan, berdasarkan data dari LBM Eijkman bahwa Covid-19 varian delta tersebut terdeteksi di wilayah Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Jayagiri, Ngamprah, dan Cipeundeuy.

"Berdasarkan surat dari LBM Eijkman, bahwa dari sampel yang mereka periksa, memang varian Delta virus korona sudah ada di Bandung Barat," ujarnya saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Rabu (30/6/2021).

Asep mengatakan, untuk di PKM Jaya Giri dan Cipeundeuy warga yang terpapar varian Delta ini merupakan seorang balita, sedangkan untuk di PKM Ngamprah yakni anak-anak dengan kategori umur 5-18 tahun.

"Klasifikasinya variant of concern, artinya harus menjadi perhatian. Seperti diketahui, varian ini cara penyebarannya jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan yang awal," kata Asep.

Baca juga: Balita yang Terpapar Covid-19 Varian Delta di Wilayah Puskesmas Jayagiri Lembang Tak Bergejala Berat