Persib Bandung

Profil Mohammed Rashid Jagoan Baru Persib, Siap Jawab Ekspektasi Bobotoh, Targetnya Tak Main-main

Ini dia jagoan baru Persib yang akan mengisi lini tengah. Ia menargetkan gelar juara.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Mohammed Bassim Rashid saat berlatih bersama penggawa Persib Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung sempat waswas ketika Omid Nazari memutuskan hengkang.

Salah satu pilar di lini tengah Maung Bandung itu memilih untuk pindah ke Filipina.

Padahal Omid Nazari merupakan sosok penting bagi Persib di Liga 1 2019 dan 2020 yang hanya berjalan tiga laga.

Persib lalu mendatangkan Farshad Noor. Namun rupanya Farshad Noor tak bisa tampil sesuai harapan.

Ia yang sudah tampil di Piala Menpora kemudian dicoret.

Kini, Persib Bandung sudah punya penggantinya.

Pemain itu adalah Mohammed Bassim Rashid.

Pemain baru Persib Bandung Mohammed Bassim Rashid sudah ikut berlatih.
Pemain baru Persib Bandung Mohammed Bassim Rashid sudah ikut berlatih. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Dan sekarang, beban berat ada di pundak Mohammed Rashid.

Ini karena kspektasi terhadap pemain asal Palestina itu sangat besar. Baik dari manajemen dan tim pelatih Persib maupun para bobotoh.

Rashid diharapkan untuk bisa tampil sebaik atau bahkan melebihi Omid Nazari yang memutuskan hengkang di awal tahun 2021.

Selama di Persib sejak pertengahan musim 2019, Omid menjelma menjadi metronom bagi permainan Maung Bandung.

Bobotoh pun jatuh cinta kepada Omid berkat kecerdasannya menguasai lini tengah Maung Bandung.

Dia pun harus bisa membuktikan diri karena sebelum kedatangannya, Farshad Noor yang merupakan anggota Timnas Afganistan tampil melempem. Rashid diharapkan tidak menjadi Farshad yang memiliki status sebagai pemain Timnas namun permainannya tidak sesuai eksepktasi.

Setelah menjalani masa isolasi mandiri selama beberapa hari, pemain berusia 25 tahun itu kini sudah berada di Bandung.

Dia langsung bergabung dalam sesi latihan Persib di Lapangan Insipire Arena, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (1/7/2021).

Mantan pemain Al-Jeel di divisi dua Liga Arab Saudi itu mengaku senang akhirnya bisa bertemu dan berlatih dengan rekan-rekannya.

Rashid pun tidak mengalami kendala cuaca meskipun baru pertama kali menginjakan kaki di Bandung.

"Cuacanya hujan, saya suka hujan, itu bagus. Cuaca yang bagus di sepak bola. Tapi untuk kotanya, jujur saya masih harus melihat-lihat lagi. Saya hari ini tiba di hotel dan langsung pergi berlatih, jadi belum sempat melihat apa-apa," ujar Rashid setelah berlatih.

Kesan pertama yang diterima Rashid cukup bagus setibanya di sesi latihan Persib. Rekan-rekannya diakui Rashid sangat menerimanya dengan baik.

Hal ini menurutnya sangat bagus untuk mempercepat proses adaptasinya.

"Bagus, pemain menyambut saya dengan hangat, saya sangat menikmati latihan pertama bersama mereka. Semuanya sangat rendah hati, baik, itu bagus karena memberikan kenyamanan. Jadi bagus, sangat bagus bagi saya. Sangat menyambut dengan baik, semuanya menyapa saya dan saya mulai mengenal beberapa pemain," ucapnya.

Sambutan bobotoh di media sosial diakui Rashid tidak kalah baiknya.

Begitu diperkenalkan oleh Persib, bobotoh banyak menyerbunya melalui pesan maupun komentar di Instagram pribadinya.

Hal ini lanjut Rashid membuat dirinya tersanjung. Bahkan kata dia, pesan yang dikirimkan bobotoh untuknya menjadi motivasi tersendiri untuk membuktikan diri ketika bermain di Liga 1 nanti.

"Jujur itu merupakan motivasi besar bagi saya, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh bobotoh, semua yang mengirim saya pesan. Maaf saya tidak bisa menjawab semuanya, tapi saya menghargai semua pesan yang masuk dan memberikan dukungan. Saya harap bisa mempersembahkan apa yang bisa saya lakukan di lapangan dan di akhir musim, kami di tim dan suporter bisa bersenang-senang," katanya.

Sebagai pemain asing, Rashid harus memiliki mental baja karena tak pernah mudah bermain untuk Persib.

Bobotoh dengan kultur kritisnya akan membuat Rashid tampil tak nyaman ketika permainannya tak sesuai ekspektasi.

Rashid sadar, kedatangannya diikuti oleh beban berat. Ia pun sudah siap dengan segala tekanan yang akan didapat ketika bermain jelek. 

"Tentunya setiap pemain ketika bergabung dengan satu klub ingin menjadi juara, besar harapan kami bisa menggapai itu di akhir liga," katanya.

Saat ini, kesempatan Rashid untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pemain berkualitas harus tertunda. Liga 1 yang seharusnya digelar 9 Juli ditunda hingga akhir Juli karena meningkatnya kasus penyeberan Covid-19 di Indonesia.

Dia pun mengaku sempat terkejut karena pengumuman penundaan Liga 1 dilakukan kurang lebih satu pekan sebelum kick off. Padahal lanjut Rashid, dia sudah tak sabar untuk bermain di kompetisi bersama Persib.

"Ya saya sudah mendengar itu dari berita di sosial media. Sejujurnya itu sangat mengejutkan, saya tidak menduganya dan orang-orang berharap liga segera dimainkan lagi. Tapi kesehatan tetap nomor satu, saya harap semuanya bisa tetap aman dan mengikuti, karena hanya dengan itu semua bisa aman dan bisa segera menikmati lagi sepak bola. Diharapkan juga kami tahu secepatnya kapan liga akan dimulai jadi semua bisa fokus dalam berlatih," katanya.

Baca juga: Mohammed Rashid di Persib Bandung Diharapkan Tak Seperti Farshad Noor, tapi Lebih dari Omid Nazari

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved