Persib Bandung
Mohammed Rashid di Persib Bandung Diharapkan Tak Seperti Farshad Noor, tapi Lebih dari Omid Nazari
Diharapkan Mohammed Rashid bisa tampil sebaik atau bahkan melebihi Omid Nazari yang memutuskan hengkang dari Persib Bandung pada awal 2021.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Beban berat kini berada di pundak gelandang baru Persib Bandung, Mohammed Bassim Rashid.
Pasalnya, ekspektasi terhadap pemain asal Palestina itu sangat besar, baik dari manajemen dan tim pelatih Persib Bandung maupun para bobotoh.
Diharapkan Mohammed Rashid bisa tampil sebaik atau bahkan melebihi Omid Nazari yang memutuskan hengkang dari Persib Bandung pada awal 2021.
Selama di Persib sejak pertengahan musim 2019, Omid Nazari menjelma menjadi metronome bagi permainan Maung Bandung. Bobotoh pun jatuh cinta pada Omid berkat kecerdasannya menguasai lini tengah.
Karena itu, Mohammed Rashid pun harus bisa membuktikan diri karena sebelum kedatangannya, Farshad Noor yang merupakan anggota Timnas Afganistan tampil melempem.
Rashid diharapkan tidak menjadi Farshad yang memiliki status sebagai pemain Timnas namun permainannya tidak sesuai ekspektasi.

Baca juga: Curhat Panjang Pelatih Persib Soal Liga 1 yang Ditunda, Sebut Tak Sopan, Bandingkan dengan Euro 2020
Setelah menjalani masa isolasi mandiri selama beberapa hari, pemain berusia 25 tahun itu kini sudah berada di Bandung.
Dia langsung bergabung dalam sesi latihan Persib Bandung di Lapangan Insipire Arena, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (1/7/2021).
Mantan pemain Al-Jeel di divisi dua Liga Arab Saudi itu mengaku senang akhirnya bisa bertemu dan berlatih dengan rekan-rekannya.
Rashid pun tidak mengalami kendala cuaca meskipun baru pertama kali menginjakan kaki di Bandung.
"Cuacanya hujan, saya suka hujan, itu bagus. Cuaca yang bagus di sepak bola. Tapi untuk kotanya, jujur saya masih harus melihat-lihat lagi. Saya hari ini tiba di hotel dan langsung pergi berlatih, jadi belum sempat melihat apa-apa," ujar Mohammed Rashid setelah berlatih.
Kesan pertama yang diterima Mohammed Rashid cukup bagus setibanya di sesi latihan Persib Bandung. Rekan-rekannya diakui Rashid sangat menerimanya dengan baik. Hal ini menurutnya sangat bagus untuk mempercepat proses adaptasinya.
Baca juga: Liga 1 2021 Ditunda Karena Covid-19, Pemain Anyar Persib Mohammed Rashid; Sangat Mengejutkan
"Bagus, pemain menyambut saya dengan hangat, saya sangat menikmati latihan pertama bersama mereka. Semuanya sangat rendah hati, baik, itu bagus karena memberikan kenyamanan. Jadi bagus, sangat bagus bagi saya. Sangat menyambut dengan baik, semuanya menyapa saya dan saya mulai mengenal beberapa pemain," ucapnya.
Sambutan bobotoh di media sosial diakui Mohammed Rashid tidak kalah baiknya. Begitu diperkenalkan oleh Persib, bobotoh banyak menyerbunya melalui pesan maupun komentar di Instagram pribadinya.
Hal ini membuatnya tersanjung. Bahkan, kata Mohammed Rashid, pesan yang dikirimkan bobotoh untuknya menjadi motivasi tersendiri untuk membuktikan diri ketika bermain di Liga 1 nanti.
"Jujur itu merupakan motivasi besar bagi saya, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua bobotoh, semua yang mengirim saya pesan. Maaf saya tidak bisa menjawab semuanya, tapi saya menghargai semua pesan yang masuk dan memberikan dukungan. Saya harap bisa mempersembahkan apa yang bisa saya lakukan di lapangan dan di akhir musim, kami di tim dan suporter bisa bersenang-senang," katanya.
Segala kebahagiaan yang diterima Rashid ketika berseragam Persib Bandung dipastikan tidak akan bertahan lama. Bulan madu Rashid di Persib akan selesai ketika kick off Liga 1 bergulir akhir Juli mendatang.
Sebagai pemain asing, Mohammed Rashid harus memiliki mental baja karena tak pernah mudah bermain untuk Persib. Bobotoh dengan kultur kritis akan membuat Rashid tampil tak nyaman ketika permainannya tidak sesuai ekspektasi.
Baca juga: Baru Gabung dengan Persib, Mohammed Rashid Pasang Target Tinggi di Liga 1, Bobotoh Pasti Senang
Rashid sadar, kedatangannya diikuti oleh beban berat. Dirinya pun sudah siap dengan segala tekanan yang akan didapat ketika bermain jelek.
"Tentunya setiap pemain ketika bergabung dengan satu klub ingin menjadi juara, besar harapan kami bisa menggapai itu di akhir liga," katanya.
Saat ini, kesempatan Mohammed Rashid untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pemain berkualitas harus tertunda. Liga 1 yang seharusnya digelar 9 Juli ditunda hingga akhir Juli karena meningkatnya kasus penyeberan Covid-19 di Indonesia.
Dia pun mengaku sempat terkejut karena pengumuman penundaan Liga 1 dilakukan kurang lebih satu pekan sebelum kick off. Padahal lanjut Rashid, dia sudah tak sabar untuk bermain di kompetisi bersama Persib Bandung.
"Ya saya sudah mendengar itu dari berita di sosial media. Sejujurnya itu sangat mengejutkan, saya tidak menduganya dan orang-orang berharap liga segera dimainkan lagi. Kesehatan tetap nomor satu, saya harap semuanya bisa tetap aman dan mengikuti, karena hanya dengan itu semua bisa aman dan bisa segera menikmati lagi sepak bola. Diharapkan juga kami tahu secepatnya kapan liga akan dimulai jadi semua bisa fokus dalam berlatih," katanya.