Vaksin Covid untuk Remaja Sudah Disetujui, Vaksinasi Akan Dimulai dari Dua Kabupaten Ini di Jabar

Kabupaten Bogor dan Kabupaten Majalengka dijadikan pilot project pemberian vaksin Covid-19 untuk remaja usia 12-18 tahun di Jawa Barat.

clinical trial arena
Ilustrasi vaksin covid-19 Pfizer, Sinovac, Moderna dan AstraZeneca 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabupaten Bogor dan Kabupaten Majalengka dijadikan pilot project pemberian vaksin Covid-19 untuk remaja usia 12-18 tahun di Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi, mengatakan hal ini untuk menindaklanjuti praturan pemerintah yang sudah merekomendasikan pemberian vaksin untuk remaja usia 12-18 tahun.

"Bahkan kini ibu hamil sudah bisa diberi vaksin, tapi dengan dosis yang berbeda," ujar Dewi saat memantau tempat pemulihan pasien Covid-19 di Grand Asrilia Hotel, Senin (28/6/2021).

Nina mengatakan berharap pemberian vaksin kepada remaja usia 12-18 tahun di Bogor dan Majalengka itu berhasil dengan baik.

"Kalau itu hasilnya baik, Jawa Barat akan melakukan secara umum," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma dari 'bulk' vaksin Sinovac pada anak dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun.

Persetujuan itu tertuang dalam surat BPOM kepada PT Biofarma tertanggal 27 Juni 2021.

Dalam surat tersebut, BPOM menyertakan sejumlah pertimbangan yang membuat mereka memberikan persetujuan penggunaan vaksin pada usia 12 hingga 17 tahun.

Baca juga: Jadi Salah Satu Gelaja Covid-19, Berapa Lama Anosmia atau Tidak Bisa Mencium Bau Bisa Sembuh?

"Dari data keamanan uji klinik fase I dan fase II, profil AE sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun tidak dilaporkan dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun," bunyi salah satu poin pertimbangan dalam surat rekomendasi yang diterima Tribun, Minggu (27/6/2021).

Dalam poin lainnya, BPOM juga menyebutkan bahwa imunogenisitas dan keamanan pada populasi remaja 12-17 tahun diperkuat dengan data hasil uji klinik pada populasi dewasa, karena maturasi sistem imun pada remaja sesuai dengan dewasa.

Rekomendasi ini juga berdasar pada pertimbangan data epidemiologi Covid-19 di Indonesia yang menunjukkan mortalitas tinggi pada usia 10 sampai 18 tahun sebesar 30 persen.

Dalam suratnya, BPOM juga terperinci menyebut dosis yang direkomendasikan. Untuk usia 12 hingga 17 tahun, rekomendasi sosinya adalah 600 SU/0,5 mL (medium dose).

Dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin, Presiden Joko Widodo mengaku sangat bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 sampai 17 Tahun.

Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak di Jabar Naik, Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Segera Dimulai

"Sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai," ujar Presiden.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, mengatakan vaksinasi ini sangat penting untuk mencegah kematian Covid-19 pada anak, yang angkanya mencapai 1,2 persen.

Dengan kata lain, 1 dari 83 kematian akibat Covid-19 terjadi pada anak-anak.

”Angka ini bervariasi tiap minggu, tergantung jumlah kasus dan jumlah testing. Ini artinya, 1 dari 83 kematian akibat Covid-19 di Indonesia adalah anak,” katanya lagi.

(syarif abdussalam/tribun network/fik/rin/dod)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved