Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini: BMKG Informasikan Wilayah Buleleng Diguncang Gempa Bumi 29 Juni, Kekuatannya M=3.4
Berikut adalah informasi gempa hari ini. BMKG menginformasikan, wilayah Kabupaten Buleleng, Bali diguncang gempa bumi, Selasa (29/6/2021) pagi.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Berikut adalah informasi gempa hari ini. BMKG menginformasikan, wilayah Kabupaten Buleleng, Bali diguncang gempa bumi, Selasa (29/6/2021), pukul 10.12 WITA.
Berdasarkan analisis, gempa itu berkekuatan M=3.4 dan berpusat di laut.
"Selasa, 29 Juni 2021 pukul 10:12:48 WITA, wilayah Seririt di Kabupaten Buleleng, Bali diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3,4.
"Episenter terletak pada koordinat 8.19 LS dan 114.87 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 25 km Barat daya BULELENG-BALI, pada kedalaman 10 km," tulis @infobmkg.
Lebih lanjut BMKG menjelaskan, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas back-arc thrust jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Adapun gempa itu dirasakan di wilayah guncangan dirasakan di wilayah Buleleng dalam skala II-III MMI.
"(Di wilayah itu) getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," tulis BMKG.
Sampai pukul 11.54 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Namun, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," tulis BMKG.

Gempa Bumi Sebelumnya
Wilayah selatan Jawa diguncang gempa bumi berkekuatan M=5.3 Senin (28/6/2021) pagi, 05.15 WIB.
Gempa itu berpusat di laut, lebih tepatnya pada jarak 66 kilometer arah selatan kota Wonosari.
"Hari Senin, 28 Juni 2021 pukul 05:15:29 WIB wilayah Selatan Jawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=5,1.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,56 LS dan 110,58 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 66 km arah Selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta pada kedalaman 61 km," tulis akun Instagram @infobmkg, dikutip TribunJabar.id.
Lebih lanjut BMKG menjelaskan, gempa bumi yang terjadi itu akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
"Jenis dan Mekanisme Gempabumi:* Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik mendatar ( _oblique thrust fault_ )," tulis @infoBMKG.
Adapun gempa bumi ini dirasakan di beberapa wilayah.
Gempa dirasakan di Bantul, Gunungkidul dalam skala II-IV MMI.
Artinya, di daerah itu gempa bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Selanjutnya, di wilayah Purworejo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Nganjuk gempa dirasakan dalam skala III MMI.
Jadi, di beberapa wilayah tersebut getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Selanjutnya, di wilayah Sleman, Yogyakarta, Klaten, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Malang, Solo gempa dirasakan dalam skala II-III MMI.
Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," tulis BMKG.