PPDB di SMK Negeri 1 Tidak Maksimal Tahun Lalu, Jurusan Berkenaan Nelayan Sepi Peminat
Kepala SMK Negeri 1 Pangandaran, Jawa Barat, Dede Tarlana, mengaku, kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun lalu tidak maksimal.
Laporan Kontributor TribunJabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kepala SMK Negeri 1 Pangandaran, Jawa Barat, Dede Tarlana, mengaku, kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun lalu tidak maksimal.
"Mungkin karena termasuk satu sekolah yang jurusannya jarang dan peminatnya juga memerlukan karakter yang beda," ujar Dede saat ditemui Tribunjabar.id SMK Negeri 1 Pangandaran, Rabu (23/6/2021).
"Misalkan, jurusan pelayaran, kan tidak begitu saja calon siswa yang masuk ke jurusan tersebut."
Sehingga, kata Dede, pada tahun sebelumnya tidak mencapai kuota yang maksimal.
Paling hanya terisi 65 persen.
Padahal, ungkap Dede, SMK Negeri 1 Pangandaran ini merupakan sekolah revitalisasi.
"Kalau melihat sarana dan prasarana daripada sekolah kita, itu merupakan sekolah revitalisasi yang jurusannya seperti NKPI (Nautika Kapal Penangkap Ikan) dan TKPI (Teknika Kapal Penangkap Ikan), mestinya menjadi hal yang luar biasa," ucapnya.
Namun, lanjut dia, banyak masyarakat Pangandaran yang tidak meminati jurusan di sekolahnya.
"Mungkin orang Pangandaran, anak-anaknya tidak mau lagi seperti bapaknya (nelayan). Lebih pada memilih ke otomotif, ke perkantoran, atau lainnya," ucap Dede. (*)