Pakai Masker Berkalung Bergaya Tapi Berisiko, Berikut ini Cara Menyimpan Masker yang Aman dan Baik
Tren masker berkalung tali strap dinilai praktis. Tapi ternyata penggunaannya berbahaya karena berisiko dalam penyebaran virus. Berikut cara menyimpan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID - Memakai masker di ruang umum sudah menjadi kebiasaan di masa pandemi virus corona.
Tak hanya secara fungsi, masker juga kini menjadi fesyen.
Mulai dari beragam masker bergambar, berbahan kualitas tinggi, dan berbagai model dan gaya.
Selain itu, belakangan juga muncul gaya baru mengenakan masker berkalung tali strap.
Tren masker berkalung atau bertali strap tersebut dinilai praktis.
Ketika tak digunakan karena sedang makan, masker dapat dilepas dan digantung seperti kalung.
Kendati begitu, meski masker berkalung bergaya nyatanya penggunaannya berbahaya dan berisiko terjadi penyebaran virus.
Baca juga: 4 Merek Vaksin Covid-19 Ini Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong, Ini Alasannya
Tren masker berkalung bertali strap tersebut disoroti Satgas Covid-19 Indonesia.
Dilansir TribunJabar.id dari Kompas.com, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, mengatakan pemakaian kalung pada tali masker tidak dianjurkan.
Satgas Covid-19 itu menyebut penggunaan tali tersebut karena justru dapat menyebarkan virus.
"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," ujar Alex dalam konferensi pers BNPB yang diarkan Minggu (21/2/2021).
Lebih lanjut, Alex juga mengingatkan, penggunaan masker tak seharusnya terlalu sering dilepas-pasang.
Hal itu dikhawatirkan adanya kemungkinan virus menempel di permukaan.
Kemudian saat disentuh tangan yang terkontaminasi akan menularkan virus ke hidung dan mata saat menyentuh wajah.
Alex juga mengatakan sejatinya masker diwajibkan dipakai di luar dan kalau bisa juga di dalam rumah.
"Bahkan kalau di dalam rumah ada yang terinfeksi, juga wajib menggunakan (masker). Kecuali kalau lagi sendiri di ruangan," kata Alex.
Masker tidak hanya dapat menyaring virus, tapi juga bakteri.

Baca juga: Ada-ada Saja, Wanita Ini Malah Pakai Kresek Bening Jadi Masker Saat Kendarai Motor, Akhirnya Ditegur
Hal serupa juga disampaikan dokter umum bidang Medical Sciene di Kobe University, Adam Prabata.
Adam mengatakan saat seseorang memakai masker dengan strap atau kalung digantung, maka ada risiko droplets menempel ke area dalam masker dan terjadi kontaminasi silang.
Selain itu, menggunakan masker bertali strap berisiko karena mengurangi higienitas masker yang digunakan.
Lalu, bagaimana cara menyimpan masker yang baik ?
Cara Menyimpan Masker yang Baik
Dokter umum Adam Prabata menyarankan agar menyimpan masker secara aman dan benar guna mencegah virus menempel pada masker.
Berikut TribunJabar.id rangkum beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menyimpan masker secara aman dan benar.
1. Ganti dan Cuci
Tentu saja Anda bisa melakukan pencegahan agar penyimpanan masker aman tersebut dengan cara membuang atau mengganti masker yang sudah kotor.
Kemudian, jangan menggunakan masker basah dan kotor.
Masker yang basah dan kotor dimaksud seperti masker yang sudah terkena keringat, air liur, make up dan lain sebagainya.
Selain itu, masker yang basah dapat menyebabkan kesultan bernapas dan dapat menurunkan efektifitas masker.
Adam menyarankan menyimpan masker yang sudah basah tersebut di kantong plastik tertutup.
Kemudian setelah di rumah, segera cuci masker dengan air dan deterjen untuk menghindari munculnya jamur pada masker kain.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Kedua Harus Patuhi Jadwal, Ini Akibatnya Bila Tak Sesuai Waktu yang Ditentukan
2. Simpan Masker di Paper Bag
Adapun untuk menyimpan masker yang masih bersih, bisa menggunakan gantungan kertas (paper bag) atau kantung berkain jala (mesh fabric bag).
Hal ini disarankan agar masker cepat kering dan udara bisa masuk.
Namun, bila tak memiliki paper bag tersebut masker dapat disimpan sementara waktu di kantung baju atau dompet.
3. Ketika makan dan minum
Ketika makan dan minum, disarankan untuk menghindari beberapa hal berikut ini.
- Menggantung masker di leher
- Menaikkan masker ke dahi
- Menggantung masker di telinga
- Memasang masker di lengan
4. Perhatikan saat Melepas Masker

Saat akan melepaskan masker ternyata juga tak boleh dilakukan sembarangan.
Berikut beberapa hal yang diperhatikan saat melepas masker di antaranya:
Pegang tali masker, regangkan dan lepas masker yang digunakan.
Baca juga: Pelatih Tegaskan Portugal Tak Cuma Cristiano Ronaldo Meski Perannya Memang Sangat Penting
Pastikan terlebih dahulu Anda memegang tali masker dan hindari menyentuh area masker lainnya.
Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut saat sedang membuka masker.
Baca juga: Ini Pemain Idola Mohammed Rashid Gelandang Baru Persib Bandung, Dulu Idolakan Gelandang Jerman
Terakhir, setelah membuka masker diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer. (*)