Ada Balita Kena Covid-19 di Ruang Isolasi RSUD Majalengka yang Penuh, 8 Pasien Harus Antre di UGD

Keterisian ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD Majalengka masih penuh.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mega Nugraha
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Papan penunjuk ruang isolasi di RSUD Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Keterisian ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Majalengka masih penuh.

Dari 32 ruang isolasi, semuanya terisi oleh pasien Covid-19 yang bergejala dan butuh penanganan tim medis.

Direktur RSUD Majalengka, dr Erni Harleni mengatakan penuhnya ruang isolasi berdampak pada adanya antrean pasien Covid-19 yang butuh perawatan di ruang IGD.

Baca juga: Ada SE Menag, Kegiatan di Rumah Ibadah dan Pesta Pernikahan Kabupaten Bandung dan KBB Ditiadakan

Saat ini, ada 8 pasien bergejala baik yang terkonfirmasi positif maupun suspek sementara ditangani di IGD karena penuhnya ruang isolasi.

"Dari 8 pasien itu, yang sudah diketahui terkonfirmasi itu 2 pasien. Sisanya suspek. Nanti siang ini akan dipindahkan ke ruang isolasi kenanga," ujar Erni saat ditemui di rumah sakit, Rabu (16/6/2021).

Erni menjelaskan, dari puluhan pasien Covid-19 yang sedang ditangani oleh pihak rumah sakit, di antaranya ada pasien balita.

Pasien tersebut tengah mendapatkan perawatan di ruang isolasi aster atau khusus balita.

"Karena yang balita tidak boleh disatukan dengan dewasa, makanya kami memiliki ruang isolasi khusus balita," ucapnya.

Untuk mengantisipasi adanya antrean pasien Covid-19 di ruang IGD, pihaknya berencana mengoptimalkan sejumlah ruangan yang saat ini masih dalam tahap perbaikan.

Sehingga, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bisa seluruhnya ditampung di ruang yang memang dikhususkan bagi pasien bergejala Covid-19 asal Majalengka.

"Jadi di ruang isolasi kenanga itu ada 38 ruangan, yang bisa dipakai 32. Nah secepatnya kami akan pergunakan kembali ruang isolasi yang sedang tahap perbaikan ini, untuk pasien Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya," jelas dia.

Baca juga: Pria Bogor Ini Diringkus Polda Jabar, Bikin Tabung Gas Oplosan Dijual ke Warung dan Ibu Rumah Tangga

Erni berpesan, agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik.

Walau bagaimanapun, rumah sakit hanya hilir.

Yang mana hulunya berada di masyarakat sendiri baik tingkat RT maupun Desa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved