Ihsanudin: Meneladani Kenegarawanan Prabowo Subianto
Anggota DPRD Jabar Ihsanudin, M.Si, menyatakan seorang negarawan adalah tokoh yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Gerindra, Ihsanudin, M.Si, menyatakan seorang negarawan adalah tokoh yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan.
Kenegarawanan menjadi kategori yang sangat penting, khususnya ketika negara dalam ancaman konflik dan krisis.
Hal inilah, katanya, yang sangat apresiasi dan dijadikan teladan olehnya. Ia pun mendapatkannya dari sikap kenegarawanan Menteri Pertahanan RI Letjen (Purn) H Prabowo Subianto.
Ihsanudin mengatakan kenegarawanan Prabowo benar-benar sudah teruji sejak lama.
Bahkan ketika muncul isu-isu miring terkait anggaran pertahanan yang baru-baru ini heboh, Prabowo dengan bijak menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya.
Apa yang dicontohkan oleh Prabowo dalam berpolitik dan ikut menjalankan pemerintahan seperti sekarang, katanya, adalah teladan bahwa kekuasaan bukan tujuan semata.
“Seorang negarawan tidak dapat dilepaskan dari keutamaan-keutamaan moral yang dimiliki oleh manusia yang bijak dan bajik. Mengetahui perbedaan ini adalah sentral bagi pendidikan politik dalam masyarakat kita. Itulah yang bisa kita teladani dari Pak Prabowo Subianto,” ungkap Ihsanudin melalui ponsel, Selasa (15/6).
Seperti diketahui, katanya, publik bertanya-tanya apa sebenarnya alasan Prabowo menerima tawaran Jokowi menjadi Menteri Pertahanan. Prabowo kemudian menjelaskan logika politik yang membawanya legowo mendukung pemerintahan Jokowi.
"Saya tidak mengerti kenapa banyak yang nanya begitu. Apakah rival dalam kompetisi itu harus jadi lawan. Coba waktu kita di sekolah, kita adu lari kemudian kalah apakah kita gebuk-gebukan, ‘kan tidak, itu (gebuk-gebukan) IQ yang sangat rendah," kata Ihsanudin mengutip ungkapan Prabowo di podcast Deddy Corbuzier baru-baru ini.
"Beliau ingin jadi Presiden itu kan untuk mengabdi untuk Indonesia. Saya juga mau berbakti untuk Indonesia, kalau sama-sama mau mengabdi untuk Indonesia kenapa harus melawan, kan lebih baik dua-duanya kerja sama untuk Indonesia, untuk Merah Putih," sambung Prabowo.
Prabowo lantas mengungkap sejumlah sejarah rival politik yang kemudian bekerja sama.
Salah satunya William H Seward yang merupakan mantan rival Presiden Amerika Serikat ke-16 Abraham Lincoln.
Prabowo pum, katanya, memahami banyak kekecewaan dari pendukungnya.
Bahkan dia menduga pendukung Jokowi pun banyak yang kecewa. Namun, katanya, ia berkomitmen untuk mengabdi kepada negara.
Soal Pilpres 2024, kata Ihsanudin, Prabowo Subianto pun sudah mengaku siap maju. Ia mengungkap setiap orang yang cinta Tanah Air diberi kesempatan maju menjadi calon Presiden pasti mau.
"Namun ia menyebut ada berbagai faktor sebelum mencalonkan diri. Meski telah ada sejumlah dukungan dari masyarakat dan partai politik, juga harus memiliki berbagai dukungan dari beberapa pihak. Meski begitu, ia kembali memastikan mau maju dalam Pilpres 2024 mendatang," kata Ihsanudin. (ADV)