Ratusan Makam di TPU Cikadut Dibongkar, Dianggap Covid-19 Padahal Ada yang Sakit Diabetes

Tercatat, lebih dari 700 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di TPU Cikadut, Kota Bandung, ternyata tak terpapar Covid-19

Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/ Mega Nugraha
jenazah Covid di TPU Cikadut Bandung-Tercatat, lebih dari 700 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di Tempat Permakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, ternyata tak terpapar Covid-19. 

Bambang mengatakan, lahan khusus untuk pemakaman pasien yang meninggal karena Covid-19 di TPU Cikadut terbilang luas, yakni 20 ribu meter persegi. Lahan seluas itu cukup untuk sekitar 5.000 liang lahat. 

"Saat ini yang sudah terpakai baru 5.600 meter persegi, atau baru 1.400 liang lahat. Ini berarti masih tersisa 3.600-an liang lahat lagi," ujarnya.

Bambang mengatakan, dari 1.400-an jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid di TPU Cikadut ini hanya 767 jenazah yang dipastikan terpapar Covid

. "Sebanyak 361 di antaranya asal Kota Bandung, 306 lainnya dari luar Kota Bandung,"  ujarnya.

Sisanya, kata Bambang, dimakamkan saat statusnya masih probable, yakni masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia, namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa mereka positif Covid-19.

Baca juga: Lebih dari 700 Makam Covid-19 di Cikadut Ternyata Tak Terpapar Corona, 196 Makam Sudah Dibongkar

Sebelumnya, diberitakan, lebih dari 50 jenazah dimakamkan dengan prosedur Covid-19 Cikadut dalam 10 hari terakhir.

Koordinator Jasa pikul jenazah di TPU Cikadut, Fajar Ilfana, mengatakan pemakaman dengan prosedur Covid nyaris terjadi setiap hari. Jumlahnya meningkat pesat pasca Lebaran.

Dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, kata Fajar, bulan Juni ini para pemanggul jenazah bekerja jauh lebih keras.

Fajar mengatakan, sejak lahan khusus pemakaman Covid di TPU Cikadut ini dibuka, sudah 1.570 jenazah yang  mereka makamkan. Jenazah yang dimakamkan di TPU Cikadut, tidak semuanya warga Kota Bandung.

"Ada juga yang dari Kabupaten Bandung dan beberapa daerah lain, yang dilimpahkan ke sini oleh pihak keluarganya," ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan, kata Fajar, setiap hari mereka memastikan ada 10 makam yang sudah digali dan siap untuk diisi.

"Kalau kurang ya tinggal gali lagi ngedadak," ujarnya. (nandri prilatama/cipta permana)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved