Persib Bandung
Profil Singkat Striker Persib Bandung Ezra Walian, Mimpi Main di Timnas Kandas Gara-gara Aturan FIFA
Ezra sendiri memulai karier sepak bolanya sejak usia 8 tahun di HFC Haarlem. Lalu tak lama kemudian, Ezra pindah ke AZ Alkmaar.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ezra Walian adalah pemain naturalisasi asal Belanda yang resmi didatangkan Persib Bandung pada musim ini.
Pemain berusia 23 tahun itu lahir di Amsterdam, Belanda dan mendapat kontrak dari manajemen Maumg Bandung selama tiga tahun.
Di Persib, Ezra memilih nomor punggung 30 yang sarat makna karena merupakan angka kelahiran ibunya yang telah lama wafat, Linda Bosch.

Berbicara posisi bermain, Ezra bisa dikatakan cukup multifungsi. Dia kerap kali di tempatkan sebagai striker tunggal, second striker, dan bisa bermain di area sayap kiri.
Kaki terkuatnya adalah kanan.
Namun kaki kirinya pun tak kalah baiknya.
Dia kerap kali memberikan umpan silang ciamik melalui kaki kiri.
Ezra sendiri memulai karier sepak bolanya sejak usia 8 tahun di HFC Haarlem. Lalu tak lama kemudian, Ezra pindah ke AZ Alkmaar.
Lalu kariernya semakin meningkat ketika mampu bergabung dengan salah satu akademi sepak bola terbaik di dunia, Jong Ajax Amsterdam.
Di Jong Ajax, Ezra mampu mencatatkan tinta emas setelah berhasil menjadi juara pada salah satu turnamen di Singapura, 2012 silam.
Bukan hanya itu, Ezra pun menyabet gelar top skor yang membuat namanya diagadang-gadang bakal menjadi striker utama Belanda.
Berkat gemilangannya itu, Ezra mendapat panggilan dari Timnas Belanda kelompok umur. Mulai dari U-15, U-16, dan U-17.
Menurut data dari transfermrkt, Ezra telah bermain sebanyak 12 kali dengan catatan 11 gol selama berseragam Timnas Belanda.
Namun darah Indonesia yang mengalir dalam tubuhnya membuat Ezra memutuskan mengganti kewarganegaraannya.
Ezra resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 18 Mei 2017.
Dengan demikian, Ezra secara legalitas bisa berseragam Garuda.
Laga debutnya terjadi tiga hari kemudian ketika Ezra resmi menjadi WNI.
Ezra kala itu bermain pada laga persehabatan menghadapi Timnas Myanmar.
Lalu di bawah asuhan Luis Milla, Ezra dipanggil untuk memperkuat Timnas U-23 pada ajang SEA Games 2017.
Namun kariernya di level Timnas mengalami masalah lantaran Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) mengeluarkan memorandum kepada FIFA terkait statusnya.
Dalam surat itu, KNVB mencatat bahwa Ezra pernah bermain untuk U-15, U-16, dan U-17 Belanda.
Dalam statuta FIFA, seorang pemain hanya boleh sekali berganti kewarganegaraan dengan catatan tidak tampil di ajang level A negara sebelumnya.
Sialnya, Ezra pernah memperkuat Timnas Belanda U-17 dalam ajang Kualifikasi Piala Eropa U17 2014.
Hal inilah yang menyebabkan Ezra tak bisa bermain di turnamen resmi FIFA.
Di level klub, Ezra pernah membela Almere City pada musim 2017/2018 dengan catatan 15 kali penampilan dan mencetak 4 gol.
Lalu di musim 2018/2019, Ezra memperkuat RKC Waalwijk dengan catatan 14 kali penampilan dan hanya mencetak satu gol.
Setelah melanglangbuana di Eropa, Ezra pada musim 2019 hijrah ke Liga Indonesia dengan memperkuat PSM Makassar.
Selama dua musim di PSM, Ezra bermain sebanyak 19 kali dengan catatan tiga gol diajang Liga 1.
Kini, Ezra memperkuat Persib untuk Liga 1 2021. Dia menjalani debutnya sebagai pemain Persib diajang resmi pada Piala Menpora.
Selama berlaga di Piala Menpora, Ezra mencetak tiga gol. Hal ini menjadi modal yang bagus bagi Ezra untuk menghadapi kompetisi nanti.