Legenda Persib Bandung: Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Mesti Tiru Joachim Loew di Jerman

"Saya sarankan timnas Indonesia tetep jangan menghilang ciri khas Shin Tae-Yong yang main penuh disiplin terus pressing ketat," ujar Yudi Guntara.

Instagram @pssi
Starting eleven Timnas Indonesia hadapi Thailand dalam pertemun kedua Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup G. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Mantan pemain timnas Indonesia, Yudi Guntara, berharap skuat Garuda mengerahkan kemampuan terbaik saat melawan Uni Emirat Arab ( UEA ), Jumat (11/7/2021).

Laga terakhir timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia itu memang tak menentukan posisi tim asuhan Shin Tae-yong di klasemen akhir Grup G.

Sekali pun menang atas Uni Emirat Arab ( UEA ), timnas Indonesia tetap menjadi juru kunci.

Situasi itu diharapkan Yudi Guntara tak mengendorkan semangat Evan Dimas dan kawan-kawan.

Menurut, legenda Persib Bandung tersebut masih ada hal yang patut diperjuangkan timnas Indonesia saat lawan UEA.

Yudi Guntara saat diwawancarai Tribun Jabar di kantornya, Jumat (29/9/2017).
Yudi Guntara saat diwawancarai Tribun Jabar di kantornya, Jumat (29/9/2017). (TRIBUNJABAR.CO.ID/FERDYAN)

"Harus tetap semangat dong, tetap main lepas karena ini membawa nama negara. Tidak menutup kemungkinan dengan semangat tinggi lawan UEA bisa menang," kata Yudi Guntara kepada wartawan, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Mantan Wasit Vietnam Bela Shin Tae-yong Soal Gol Pertama Vietnam ke Gawang Timnas Indonesia

"Kalau menang, ini bisa jadi nilai plus juga jangan selesai setelah lawan Vietnam. Boleh dikatakan harus jaga nama negara," katanya.

Di pertandingan sebelumnya, Indonesia kepayahan saat berhadapan dengan Vietnam. Tim Garuda dibantai empat gol tanpa balas. Yudi mengatakan, kekalahan dari Vietnam bukan karena Indonesia kalah kualitas.

Menurutnya, dalam laga tersebut Indonesia kurang diuntungkan dalam hal recovery. Sebab, empat hari sebelumnya Indonesia baru bertanding melawan Thailand.

Adapun Vietnam, kali terakhir bertanding adalah 1 Juni 2021, itu pun laga uji coba melawan Yordania. "Kalau saya sih sarankan Timnas tetep jangan menghilang ciri khas Shin Tae-Yong yang main penuh disiplin terus pressing ketat," ujar Yudi Guntara.

"Minimal permainan timnas Indonesia seperti saat lawan Thailand. Kemarin agak kurang pressing-nya karena mungkin recovery pemain dan gol tercipta juga banyak dari jarak jauh," katanya.

Layak dipertahankan

Mengenai nasib Shin Tae-Yong di timnas Indonesia, Yudi beranggapan masih terlalu dini untuk dibicarakan. Menurut Yudi Guntara, Shin Tae-Yong masih sangat layak dipertahankan menangani timnas.

Pasalnya, pelatih asal Korea Selatan itu memiliki ciri khas tersendiri dalam menangani timnas Indonesia. Apalagi, sejak ditangani Shin Tae-Yong permainan dan kualitas timnas Indonesia terus menunjukkan progres yang signifikan.

Pelatih Timnas Indonesia U-22 Shin Tae-yong
Pelatih Timnas Indonesia U-22 Shin Tae-yong (pssi.org)

"Saya melihat bahwa Shin Tae Yong punya ciri khas sendiri untuk memegang tim nasional, pelatih tidak cukup sampai babak penyisihan ini karena gagal lantas dipecat," kata Yudi Guntara.

Baca juga: Bocoran Robert Alberts Soal Pemain Asing Asia Persib, Masih Perkuat Timnas Negaranya, Siapakah Dia?

"Jadi kasih kesempatan pelatih Shin Tae Yong meramu tim nasional, lebih lama lebih bagus," katanya.

Bila diberi kesempatan, Yudi yakin Shin Tae-Yong bisa membangun timnas Indonesia menjadi tim yang tangguh. Pasalnya, dalam menangani tim nasional, ada proses yang harus ditempuh.

Itulah, yang membuat kebanyakan pelatih tim nasional di sejumlah negara yang sepak bolanya sudah lebih maju bisa bertahan hingga satu dekade.

"Jadi biarkan Shin Tae membangun tim sesuai karakternya. Dia punya pengalaman bersama timnas Korea Selatan di kancah dunia," ujar Yudi Guntara.

"Jadi jangan sampai baru menukangi timnas setahun sudah diganti. Contoh Jerman, Joachim Loew pernah terpuruk tapi tetap pelatihnya itu dipertahankan hingga akhirnya berhasil menjadi juara," kata lengenda Persib Bandung itu.

Ditunjuk melatih Jerman pada 2006, Joachim Loew hanya mampu membawa tim finis di peringkat ketiga pada Piala Dunia 2010. Namun empat tahun berselang, Joachim Loew mampu mempersembahkan trofi Piala Dunia bagi Jerman

Penulis : Kontributor Bola, Septian Nugraha

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Shin Tae-yong, PSSI Harus Meniru Jerman"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved