KISAH Inspiratif, Tidak Mau Curi Jambu, Bocah SD Tulis Surat ke Pemiliknya, Isinya Bikin Haru
Ada kisah lucu dan kisah inspiratif tentang seorang bocah SD di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dan dan pemilik pohon jambu mawar bernama Yulia
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Ada kisah lucu dan kisah inspiratif tentang seorang bocah SD di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dan dan pemilik pohon jambu mawar bernama Yulia Wulandari.
Pada 12 Mei, Yulia Wulandari pulang ke rumah. Di pagarnya, terselip surat di pagar ditempel dengan selotip.
Baca juga: Terungkap, Makhluk Misterius di Agam Akhirnya Tertangkap Kamera Pengintai, Makhluk Apa Itu?
Isi suratnya menyentuh ditulis dengan tulisan tangan khas bocah SD yang lucu. Isinya
"Permisi saya anak SD, maaf saya boleh enggak minta jambu mawarnya. Ciri: warnanya kuning, bulat, daunnya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagar". isi surat bocah SD itu.
Melihat surat itu, Yulia kaget.
"Jadi saat itu saya sedang pergi, saat pulang ke rumah, buka pagar, ada surat kertas itu. Saya tengok kiri dan kanan enggak ada," ucap Yulia Wulandari, dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/6/2021).
Bukannya marah, ia justru malah tersenym-senyum bahkan penasaran dengan siapa sosok bocah SD di Yogyakarta ini. Bisa saja, bocah SD di Sleman itu memilih masuk ke halaman dan memetik jambu mawar tanpa permisi dulu.
"Motivasi ingin mencari karena saya juga mau tanya-tanya gimana sih cara mengasuh anak yang baik kok bisa seperti ini. Saya ingin nanya ke papa mamahnya, mereka punya jurus apa sih kok anaknya bisa sebaik itu, sesopan itu," ucapnya.
Baca juga: Sisca Kohl, Seleb TikTok Borong BTS Meal McD Diolah Jadi Eskrim, Kerap Viral Review Makanan Mahal
Dengan perasaan kaget dan tersentuh, Yulia kemudian memetik jambu mawar di halamannya dan memasukannya ke dalam kantong kresek lalu menggantungkannya di pagar, sesuai permintaan sang bocah.
Sore harinya, si bocah SD di Sleman itu ternyata datang lagi dan mengambil plastik berisi jambu mawar yang sudah disiapkan Yulia. Yulia langsung buru-buru memanggilnya.
"Dia datang naik sepeda, terus saya tanya mau tambah lagi enggak, Nak? Boleh loh kalau mau tambah lagi. Terus saya tambah lagi, saya tanya suka ya? Dia jawab iya suka, dia juga bilang terima kasih," tuturnya.
"Saya tidak sempat bertanya banyak, kayaknya dia buru-buru banget. Senang banget anaknya sopan, baik, senang bangetlah ketemu dia," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah di Balik Secarik Surat Bocah SD Minta Jambu Mawar ke Tetangga ",