Varian Covid-19 asal India atau Corona Delta Dinilai Paling Menular, Picu Gelombang Pandemi di Dunia

tampaknya varian ini juga telah menjadi strain dominan yang menginfeksi orang yang tidak divaksinasi di Inggris.

Editor: Ravianto
Prakash Singh/AFP
Keluarga mengkremasi jenazah anggota keluarga yang meninggal karena Covid-19 di tepi Sungai Gangga, India. Varian Baru Virus SARS-CoV-2 B.1.617.2 atau disebut juga sebagai Delta yang awalnya ditemukan di India pada Desember 2020, kini telah menjadi salah satu jenis virus yang paling mengkhawatirkan secara global. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh pemerintah India bahkan telah menemukan bahwa Delta sejauh ini telah menjadi strain paling dominan di India.

Sementara provinsi Guangdong di China telah menerapkan sistem penguncian (lockdown) tingkat daerah untuk mencoba mengendalikan peningkatan kasus yang sebagian besar didorong oleh kemunculan varian yang sangat menular ini.

Intinya adalah jika penelitian pendahuluan ini benar-benar akurat, maka varian Delta akan segera menjadi strain Covid-19 paling dominan di dunia dan menyebabkan penyebaran wabah yang begitu cepat di negara-negara yang tidak didukung tingkat vaksinasi yang tinggi.

Di sisi lain, saat ini ada penelitian terbatas mengenai apakah varian Delta menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lainnya.

Menurut Public Health England, data awal menunjukkan bahwa dibandingkan varian Alpha, Delta cenderung menyebabkan pasien harus menjalani rawat inap.

Analisis dari 38.805 kasus berurutan di Inggris mengungkapkan bahwa varian Delta dikaitkan dengan risiko rawat inap 2,61 kali lebih tinggi dalam 14 hari dari tanggal spesimen, dibandingkan varian Alpha.

Angka-angka ini memperhitungkan sejumlah faktor seperti usia, jenis kelamin, etnis, daerah tempat tinggal dan status vaksinasi.

Data dari Skotlandia pun mendukung temuan tersebut dan menunjukkan risiko rawat inap lebih dari dua kali lipat bagi mereka yang terinfeksi varian Delta dibandingkan dengan varian Alpha.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved