Euro 2020

Euro 2020: Ingin Hapus Sejarah Kelam, Timnas Inggris Bakal Berlatih Penalti

Berdasarkan data Sky Sports, timnas Inggris sudah tiga kali tersingkir dari Euro karena kalah adu penalti, yakni pada Euro 1996, 2004, dan 2012.

Editor: Hermawan Aksan
Marcus Rashford (11) merayakan gol bersama pemain Inggris lainnya saat uji coba melawan Rumania di Stadion Riverside, Middlesbrough, Senin (7/6/2021) dini hari WIB.(AFP/PAUL ELLIS) 

TRIBUNJABAR.ID - Tim nasional Inggris memiliki sejarah yang menyedihkan saat melakoni adu penalti di ajang Piala Eropa atau Euro.

Berdasarkan data Sky Sports, timnas Inggris sudah tiga kali tersingkir dari Euro karena kalah adu penalti, yakni pada Euro 1996, 2004, dan 2012.

Lewat pernyataan salah satu pemain, Luke Shaw, Timnas Inggris enggan mengulangi masa lalu kelam itu pada edisi terbaru, Euro 2020, yang akan digelar mulai Sabtu (12/6/2021) dini hari WIB.

Baca juga: Euro 2020 Spanyol vs Swedia: Empat Pemain Kedua Negara Absen karena Positif Covid-19

Luke Shaw mengatakan bahwa timnas Inggris akan berlatih penalti sebelum fase gugur Euro 2020 agar tidak mengulangi masa lalu kelam tersebut.

Luke Shaw berkata demikian setelah menjalani dua laga uji coba kontra Austria dan Rumania sebagai persiapan menjelang Euro 2020.

Hasilnya, timnas Inggris besutan Gareth Southgate selalu mengakhiri kedua laga tersebut dengan kemenangan 1-0.

 

"Saya pikir untuk menang di turnamen besar, sebuah tim mungkin akan melalui babak adu penalti dan kami harus siap untuk itu," kata Luke Shaw, dikutip dari Sky Sports.

"Tentu saja pada dua pertandingan terakhir yang kami mainkan, kami memetik kemenangan. Itu sangat positif dan menuju ke arah yang semestinya," ujar Luke Shaw.

Bek Inggris Reece James (2L) menggantikan Trent Alexander-Arnold (kiri) selama pertandingan sepak bola grup A2 UEFA Nations League antara Inggris dan Belgia di stadion Wembley di London utara pada 11 Oktober 2020.
Bek Inggris Reece James (2L) menggantikan Trent Alexander-Arnold (kiri) selama pertandingan sepak bola grup A2 UEFA Nations League antara Inggris dan Belgia di stadion Wembley di London utara pada 11 Oktober 2020. (NEIL HALL/POOL/AFP)

"Akan tetapi, kami pasti akan berlatih penalti. Tidak peduli seberapa jauh fase gugur, kami harus siap dan latihan akan membuat kami menjadi sempurna," imbuhnya.

"Kami perlu berlatih penalti macam apa yang akan kami lakukan dan siap untuk situasi itu, sehingga kami tidak terganggu karena memikirkan di mana kami akan meletakkan bola atau siapa yang akan mengambil penalti," tutur Luke Shaw menegaskan.

Sebelum tampil pada fase gugur atau knockout, timnas Inggris harus lebih dulu melewati rintangan di fase grup.

Pada Euro 2020, skuad berjulukan The Three Lions itu tergabung di Grup D bersama Kroasia, Republik Ceska, dan Skotlandia.

Mereka bakal memulai perjuangan dengan menghadapi runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia, pada matchday pertama fase grup.

Laga pembuka Grup D antara Inggris dan Kroasia itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Wembley, London, pada Minggu (13/6/2021) malam WIB.

Setelah menghadapi Kroasia, timnas Inggris akan bersua Skotlandia (19 Juni) dan Republik Ceko (23 Juni).

Apabila berhasil melewati persaingan Grup D, mereka berhak tampil di 16 besar Euro 2020.

Mulai babak 16 besar itulah hasil latihan penalti timnas Inggris bisa jadi akan diuji.

(kompas.com)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved