Tingkat Kekerasan Terhadap Anak Masih Tinggi, Tingkat Depresi Juga Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bandung relatif tinggi,  bahkan lima bulan terakhir pada Januari sampai Mei 2021 tercatat ada 70 kasus kekerasan

Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
tribunjabar/nazmi abdurrahman
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rita Verita 

Laporan Wartawan Tribun Jabar , Tiah SM

TRIBUNJABAR. ID,  BANDUNG - Kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bandung relatif tinggi,  bahkan lima bulan terakhir pada Januari sampai Mei 2021 tercatat ada 70 kasus kekerasan anak.

"Kasus yang masuk cukup banyak tapi yang tertinggi kekerasan terhadap anak kemudian kekerasan terhadap istri," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rita Verita di Balai Kota, Selasa (8/6/2021).

Rita mengatakan, kekerasan anak di antaranya kekerasan fisik, psikis, dan seksual mencapai 40 anak.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Anak Banyak Main di Rumah, Kekerasan terhadap Anak Pun Lebih Tinggi

Menurut Rita, kasus kekerasan anak cukup tinggi bisa ditangani sehingga Kota Bandung tetap mendapat predikat kota layak anak.

"Kota Bandung dua tahun berturut-turut mendapat penghargaan kota layak anak salah satunya mampu menangani kekerasan terhadap anak," ujar Rita.

Menurutnya, kriteria lainnya kota layak anak karena memiliki taman bermain dan Perda tentang Perlindungan anak.

Baca juga: Begini Manfaat Omega-3 Yang Harus Dikonsumsi Anak dan Dewasa, Salah Satunya Cegah Gejala Depresi

Ia menambahkan, selama Pandemi Covid-19, tingkat depresi juga meningkat terbukti dengan meningkatnya yang berkonsultasi khususnya masalah perceraian. 

Menurut Rita, kebanyakan baru sekadar konsultasi saja belum bercerai. Rita minta untuk keutuhan rumah tangga harus saling memperhatikan dan banyak komunikasi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved