Kecelakaan Maut di Sumedang
Niat Wsata Jadi Duka, Satu Keluarga Alami Kecelakaan Maut di Sumedang, Sandra Kini Jadi Anak Yatim
Niat berwisata menjadi duka. Ibu dan anak terlibat kecelakaan maut di Sumedang. Sandra kini jadi anak yatim.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Dua dari belasan korban kecelakaan maut di tanjakan Blok Kokoncong, perbatasan Desa Cigintung, Kecamatan Cisitu dengan Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Sumedang merupakan satu keluarga.
Mereka adalah ibu dan anak bernama Ipah (30) dan Sandra (12).
Keduanya warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Nahas, sang ibu tidak bisa tertolong saat kecelakaan maut pada Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 14.00 WIB itu terjadi.
Ipah meninggal di lokasi kejadian.
Keduanya dibawa ke RSUD Cideres Majalengka pada Minggu sore.
Dasem (50), uwak Sandra, membenarkan ada anggota keluarganya yang terlibat kecelakaan.
Disampaikannya, bahwa keduanya hendak berwisata ke daerah Jatigede, Sumedang.
"Iya wisata, ini (Sandra) saya uwaknya. Ibunya Sandra namanya Ipah yang meninggal," ujar Dasem saat ditemui di Ruang Perawatan IGD RSUD Cideres Majalengka, Senin (7/6/2021).
Dasem menambahkan, awalnya mendapatkan informasi bahwa Sandra dan Ipah terlibat kecelakaan di Sumedang.
Sontak, ia langsung mencari tahu kabar kepada para tetangganya.
"Awalnya sebenarnya saya tidak tahu kalau mereka pergi wisata, saya dapat kabar kalau sudah terjadi kecelakaan langsung ke sini (rumah sakit)," ucapnya.
Kini, Dasem berharap Sandra segera sadar dan bisa segera lekas sembuh.
Sehingga, bisa beraktivitas seperti biasa meski harus kehilangan ibunya.
"Masih ada saya sama neneknya, jadi nanti mungkin dirawat kita," ujar dia.

Kasi Pelayanan Medis RSUD Cideres Majalengka, Pujianto mengatakan ada sebanyak dua orang korban laka tersebut yang dirujuk ke RSUD Cideres.
Satu di antaranya, Sandra.
"Kami menerima pasien yang dari informasi merupakan korban kecelakaan di Sumedang, korban ada dua orang," ujar Puji kepada Tribun saat ditemui di ruang IGD, Senin (7/6/2021).
Puji menjelaskan, mereka datang sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat tiba di rumah sakit, satu di antara korban tersebut sudah dalam keadaan meninggal.
"Yang meninggal berjenis kelamin perempuan bernama Ipah dan yang masih dalam perawatan atas nama Sandra," ucapnya.
Ia menambahkan, korban yang masih dalam perawatan ini belum sadarkan diri yang kini berada di ruang tindakan bedah.
Korban termasuk pasien yang mengalami luka-luka berat.
Baca juga: Identitas Dua Korban Kecelakaan di Sumedang Dirawat di Majalengka, Satu Tewas Satu Lagi Luka berat
Baca juga: Pikap Kecelakaan Maut Saat Perjalanan Piknik ke Jatigede, Sandra Alami Luka Berat dan Belum Sadar