Headline Tribun Jabar, Gedung Sate Ditutup, Puluhan Pegawai Terpapar Covid Usai Dinas ke Jakarta

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan tracing atau pelacakan kontak erat 32 pegawai Gedung Sate yang positif Covid-19, terus mereka lakukan. Pelacakan kontak yang dilanjutkan dengan pengetesan ini minimal dilakukan kepada keluarga dan rekan kerja kontak erat, sampai berjumlah 20 kontak erat untuk satu pegawai yang positifnya.

Baca juga: Oknum Brimob Mencabuli Anak di Bawah Umur, Dapat Vonis 5 Tahun Penjara

"Tapi kita untuk ngejar 20 juga ya gimana kontak yang positifnya. Apalagi kalau orang yang bersangkutan memang tidak ke mana-mana, cuma di rumah atau terbatas pergerakannya, pasti ya bisa kurang kontaknya," kata Daud melalui ponsel, Kamis (3/6).

Tracing paling mudah, katanya, memang dilakukan terhadap teman sekantor atau keluarga. Apalagi, ujarnya, rekan kerja yang lebih aktif melaporkan diri bahwa memiliki kontak erat dengan pegawai yang positif beberapa hari sebelumnya.

Mengenai 32 pegawai yang positif Covid-19, katanya, adalah hasil pengetesan pada Sabtu (29/5) dan Selasa (2/6). Pada Sabtu, katanya, dari 16 orang yang diperiksa di Labkesda Jabar, sebanyak 9 di antaranya dinyatakan positif. Kemudian pada Selasa (2/6), tuturnya, mencapai 23 orang dinyatakan positif.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan delapan dari 32 pegawai yang terpapar Covid setelah melakukan perjalanan dinas ke Jakarta menjalani isolasi mandiri di gedung Badan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar di Kota Cimahi.

"Kemudian yang di rumah sakit ada 1 orang dirawat, yang lainnya kebanyakan isolasi mandiri di rumah, kebanyakan memang tanpa gejala atau gejala ringan dan bisa dirawat di rumah," kata Daud Achmad.
Pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 ini, kata Daud, adalah PNS dan non-PNS, termasuk yang sedang magang di Gedung Sate. Berdasarkan penelusuran, kada Daud, kemungkinan mereka tertular setelah melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, setelah Lebaran.

"Ke kementerian ya saya dengar, belum tahu kementerian apa. Hasil penelusuran memang beberapa di antaranya sempat ke luar kota untuk dinas itu," kata Daud.

Klaster penyebaran Covid-19 dengan jumlah besar seperti ini, bukan kali pertama terjadi di Gedung Sate. Agustus 2020, 40 pegawai Gedung Sate juga dinyatakan positif Covid-19.

"Makanya kita juga sejak ada Covid-19, pegawai yang masuk cuma 75 persen, sisanya WFH. Apalagi yang ibu hamil dan menyusui, yang punya penyakit komorbid, itu bisa fleksibel. Orang ke kantor kalau sangat perlu, sisanya di rumah," katanya. (syarif abdussalam)

Headline Tribun Jabar Lainnya

VIDEO PILIHAN TRIBUNJABAR.ID