Guru Berpakaian Preman Siaga di Alun-alun Palabuhanratu, Cegah Siswa Konvoi Usai Kelulusan
Guru berpakaian preman bersiaga di Alun-alun Palabuhanratu bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya konvoi hingga keributan pasca kelulusan tahun 2021
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Guru berpakaian preman yang tergabung dalam Forum Penanggulangan Kenakalan Pelajar Komisariat Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bersiaga di Alun-alun Palabuhanratu, Kamis (3/6/2021).
Ketua FPKP Komisariat Palabuhanratu Aris Gundara mengatakan, para guru dari 28 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya konvoi hingga keributan pasca kelulusan tahun 2021.
"Dalam rangka untuk mengantisipasi tentang kelulusan SMK tahun 2021 di wilayah Palabuhanratu, di Palabuhanratu itu ada Fokum Penanganan Kenakalan Pelajar. Kenapa diantisipasi, takutnya terjadi konvoi daripada anak-anak tersebut," ujarnya.
Baca juga: RESMI DIHAPUS Tahun Ini Tak Ada Ujian Nasional, Ini Syarat Kelulusan bagi Siswa Tingkat Akhir
"Walaupun posisinya untuk kelulusannya banyak yang melalui online. Tapi, tetap siaga karena bukan apa-apa walaupun pembelajaran online ini mungkin saja terjadi (konvoi)," jelasnya.
Kenapa Berpakaian Preman?
Aris mengatakan, hal itu dilakukan agar para siswa tidak mengetahui ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, sehingga guru bisa memantau dan lakukan pencegahan tanpa diketahui siswa.
"Sengaja berpakaian seperti ini agar tak dikenali siswa, kita di sini semua diwakili Wakasek Kesiswaan, jadi ketika ada hal yang tidak diinginkan sudah ada guru dari masing-masing sekolah," ucapnya.*
Baca juga: Geng Motor Ini Konvoi Bawa Samurai, Resahkan Warga dan Nekat Lawan Polisi
