Serba Serbi
Catat Hari Penting di Bulan Juni 2021, Mulai 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Ada Juga Hari Media Sosial
Setiap bulannya, ada beberapa agenda, tanggal atau hari penting yang selalu diperingati. Termasuk selama di bulan Juni 2021 ini, mulai tanggal 1
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Setiap bulannya, ada beberapa agenda, tanggal atau hari penting yang selalu diperingati.
Termasuk selama di bulan Juni 2021 ini, mulai tanggal 1 hingga tanggal 31.
Pada tanggal 1 Juni 2021 diperingati Hari Lahir Pancasila.
Pada hari yang sama di tanggal 1 Juni juga diperingati hari Hari Perlindungan Anak-anak Sedunia.
Selain itu, bagi Anda yang baru tahu ternyata ada juga peringatan Hari Media Sosial.
Baca juga: 4 Zodiak yang Suka Banget Curhat dan Ngonten Segala Hal di Media Sosial, Apakah Zodiakmu Termasuk?
Hari Media Sosial ini diperingati setiap pada tanggal 10 Juni tiap tahunnya.
Lalu, tanggal atau hari penting apa lagi yang diperingati selama bulan Juni 2021?
Berikut tribunjabar.id rangkum tanggal atau hari penting Juni 2021.
- 1 Juni: Hari Lahir Pancasila
- 1 Juni: Hari Perlindungan Anak-anak Sedunia
- 1 Juni: Hari Susu Nusantara
- 3 Juni: Hari Pasar Modal Indonesia
- 5 Juni: Hari Lingkungan Hidup Sedunia
- 8 Juni: Hari Laut Sedunia
- 10 Juni: Hari Media Sosial
- 15 Juni: Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN
- 17 Juni: Hari Dermaga
- 21 Juni: Hari Krida Pertanian
- 22 Juni: Hari Ulang Tahun Kota Jakarta (sejak tahun 1527)
- 24 Juni: Hari Bidan Nasional
- 26 Juni: Hari Anti Narkoba
- 29 Juni: Hari Keluarga Berencana
Baca juga: Gambar-gambar Menarik Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila, Tinggal Download Lalu Bagikan di Medsos

Hari Lahir Pancasila
Pada awal bulan tanggal 1 Juni 2021 diperingati Hari Lahir Pancasila.
Peringatan Hari Lahir Pancasila mengacu pada sejarah dicetuskannya Pancasila pada 1 Juni 1945 oleh Presiden pertama RI, Soekarno, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Namun, hari bersejarah tersebut sempat menuai polemik pada era kepemimpinan Presiden Soeharto di masa Orde Baru.
Saat itu, ada upaya untuk tidak mengaitkan Pancasila dengan Soekarno.
Dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 10 Mei 1987, peringatan Hari Lahir Pancasila tidak rutin diperingati setiap tahun pada era Orde Baru.
Pemerintahan saat itu lebih memberikan perhatian pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober sebagai pengingat gagalnya Gerakan 30 September/PKI.
Hari Lahir Pancasila belum menjadi sebuah hari nasional. Bahkan, hari itu diperingati bukan sebagai Hari Lahir Pancasila, melainkan peringatan pidato Bung Karno 1 Juni 1945.
Baca juga: Kata-kata Motivasi dan Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila, Bagikan Kobarkan Semangat Nasionalisme
Untuk itu, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengusulkan agar 1 Juni kembali dijadikan sebagai hari nasional yang rutin diperingati setiap tahunnya.
Dalam pandangan Mega, menjadikan momentum 1 Juni sebagai hari nasional dapat dimanfaatkan untuk merekatkan hubungan bangsa.
Usulan itu disampaikan kepada Soesilo Bambang Yudhoyono ( SBY) yang ketika itu menjabat sebagai Presiden ke-6 RI.
Namun keinginannya itu belum terwujud di era pemerintahan SBY, meski SBY menjanjikan akan mengabulkan permintaan itu.
Pada akhirnya, Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai peringatan sekaligus hari libur nasional oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Kepres) No 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
"Keputusan Presiden tentang Hari Lahir Pancasila, pertama: menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila, kedua: tanggal 1 Juni merupakan hari libur nasional," demikian bunyi diktum pertama dan kedua Keppres tersebut.
Keppres itu ditandatangani dan mulai berlaku pada tanggal yang sama, 1 Juni 2016.
Namun, untuk realisasi 1 Juni sebagai hari libur nasional baru diimplementasikan pada tahun berikutnya.
Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, penetapan Hari Lahir Pancasila diputuskan dengan menimbang sejumlah latar belakang.
Satu di antaranya, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus diketahui asal-usulnya oleh segenap bangsa dari waktu ke waktu. Tujuannya, untuk melestarikan dan melanggengkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.