Arkeolog Terus Dapatkan Temuan Baru di Blok Dingkel, Dugaan Candi di Indramayu Semakin Kuat
Kegiatan ekskavasi hari kelima ini, para peneliti berhasil menemukan struktur bangunan baru berupa batu bata yang tersusun rapi pada kedalaman 1 Meter
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sejumlah temuan baru satu per satu terus bermunculan di lokasi dugaan candi di Kabupaten Indramayu.
Lokasi dugaan candi itu tepatnya terletak di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Pada kegiatan ekskavasi hari kelima ini, para peneliti berhasil menemukan struktur bangunan baru berupa batu bata yang tersusun rapi pada kedalaman 1 meter.
Temuan ini pun semakin memperkuat dugaan candi yang berada di Kabupaten Indramayu.
Ketua tim penelitian arkeologi Situs Sambimaya, Nanang Saptono mengatakan, berawal dari temuan tersebut, tim terus melakukan penelusuran dengan membuat tiga kotak ekskavasi baru di sekitar titik temuan.
Hasilnya, tim arkeolog juga menemukan pecahan gerabah lokal dan bata yang banyak berserakan di temuan struktur.
"Akan kita telusuri terus arah struktur bangunan yang ditemukan oleh tim ini," ujar dia, Minggu (30/5/2021).
Baca juga: Diduga Candi di Blok Dingkel Indramayu Diekskavasi Lagi, Fokus Temukan Fungsi
Arkeolog dari BOCB Banten, Sonny Prasetiya Wibawa menambahkan, indikasi sementara temuan struktur batu bata ini merupakan bangunan sendiri.
Temuan baru tersebut tidak terkait dengan temuan sudut di sisi selatan pada ekskavasi sebelumnya di bulan Desember 2020.
"Nampaknya struktur ini berdiri sendiri, namun untuk memastikannya kita akan buka kotak ekskavasi baru," ujarnya.
Sonny Prasetiya Wibawa berharap, dengan adanya temuan struktur bangunan ini dapat secepatnya menjawab dugaan-dugaan yang berkembang di masyarakat apakah itu bangunan candi atau bangunan lain.
Sementara itu, Ketua TACB Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi sangat berharap ekskavasi ini bisa mengungkap jejak peradaban manusia Indramayu pada masa Hindu-Budha.
Baca juga: Arkeolog Menemukan Ratusan Makam Berusia 4.200 Tahun di Sungai Nil, Isinya Beragam
Keterlibatan pemerintah daerah Kabupaten Indramauu pun, disampaikan Dedy S Musashi sangat dibutuhkan terutama anggaran dalam mempercepat proses pengungkapan peradaban manusia Indramayu tersebut.
Sementara, hingga hari ke 5 ini, ekskavasi arkeologi ini telah membuka sebanyak tiga kotak ekskavasi di situs Dingkel 1.
Dalam ekskvasi ini melibatkan sejumlah arkeolog dari Balar Bandung, BOCB Banten, dan TACB Kabupaten Indramayu.
"Tim juga melibatkan tenaga lokal untuk membantu proses ekskavasi arkeologi hingga tanggal 9 Juni mendatang," ujarnya.
Baca juga: Kemenhub Kaji Bangun Jalur Kereta Api ke Candi Borobudur