Persib Bandung
Banyak Klub Liga 2 diambil Alih Oleh Public Figure, Pelatih Persib; Apakah Berjalan Profesional
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan komentar terkait banyaknya klub di Liga 2 yang mendapat investor dari public figure
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan komentar terkait banyaknya klub di Liga 2 yang mendapat investor dari kalangan public figure.
Sebut saja, Persis Solo yang baru saja dibeli oleh anak Presiden RI, Kaesang Pangarep. Lalu Rans Cilegon FC yang baru dimiliki oleh artis Raffi Ahmad.
"Itu tidak terlalu penting soal memiliki klub, tapi yang penting adalah bagaimana menjalankan klub tersebut," ujar Robert setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Liga 1 2021 Kabarnya Dimulai Awal Juli, Bek Persib Bandung Ini Makin Semangat Latihan
Robert menturkan, pemilik bukan berarti menjalankan klub secara keseluruhan.
Baik itu aspek teknis seperti pemilihan pelatih, pemain, dan strategi maupun bisnis.
"Karena kepemilikan tidak berarti kamu menjalankan klub. Kamu butuh pakar untuk melakukan itu," ucapnya.
Saat ini, dia belum bisa menilai apakah kehadiran orang-orang besar ini bisa memberikan dampak positif baik bagi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Persib Gelar Latihan Hari Kedua, Ini Programnya, Ada Latih Tanding?
Sebab perlu waktu untuk bisa melihat jelas misi dan visi apa yang akan mereka jalankan di klub yang baru saja diakusisinya.
"Kita lihat nanti apakah klub ini berjalan secara profesional, jika iya maka itu sangat positif, sektor privat-nya melangkah maju," ucapnya.
Namun secara garis besar dia senang karena klub-klub di Liga 2 bisa mulai membangun tim yang profesional agar bisa bersaing di Liga 1.
Baca juga: Kabar Bagus untuk Bobotoh, Pemain Asing Asia Persib Bandung Tiba Pekan Depan
"Dalam hal ini banyak klub dari Liga 2 beralih kepemilikkan dan itu artinya mereka punya niat bagus untuk meningkatkan standar klub di sepak bola Indonesia dan membentuk tim yang tangguh," ucapnya.
Dia pun berharap, klub-klub ini bisa mendapat pengarahan dari orang profesional agar mampu menjalankannya dengan baik.
"Jika mereka datang dengan menyuntikan dana segar dan memiliki profesionalisme tentu itu menjadi keunggulan," ucapnya.