Ternyata Ini Motif ART Asal Indramayu Nekat Menculik Anak Anggota TNI, Ditetapkan Jadi Tersangka
Ini motif S, ART asal Indramayu menculik anak anggota TNI yang bertugas di Kodam Jaya.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polisi menetapkan asisten rumah tangga atau ART asal Indramayu berinisial S menjadi tersangka penculikan anak.
S pada beberapa hari lalu menculik seorang anak anggota TNI yang bertugas di Kodam Jaya.
Tak berselang lama, S ditangkap di rumahnya di Indramayu.
Polisi menguak motif ART menculik anak anggota TNI ini.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan, motif S menculik anak majikannya yakni ingin menyerahkan bayi berusia 10 bulan tersebut kepada saudaranya.
"Tersangka mau ngasih anak tersebut ke saudaranya yang tidak punya anak," ujar Indra saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Sabtu.
S telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan tersebut.
Indra mengatakan, tersangka S sudah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Timur dan terancam hukuman pidana penjara selama 12 tahun.
"Iya sudah ditahan dan dikenakan Pasal 328 KUHP tentang Penculikan dengan ancaman pidananya maksimal 12 tahun," kata Indra.

Sebelumnya diberitakan, anak seorang prajurit Kodam Jaya itu diduga telah diculik oleh ART, Jumat (21/5/2021).
Indra mengatakan, ART itu diduga telah membawa bayi itu dari rumah majikannya di Rumah Susun Kodam Jaya, Kramatjati, Jakarta Timur.
Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan olah TKP.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, S terlihat membawa bayi tersebut dari Rusun Kodam Jaya sekitar pukul 08.45 WIB.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV dan keterangan saksi, aparat gabungan kemudian melakukan penyelidikan.
Aparat akhirnya menemukan bayi tersebut dalam keadaan sehat dan selamat di rumah S yang berada di Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat malam.
Baca juga: Sosok S ART Indramayu yang Nekat Culik Anak Anggota TNI, Masa Lalunya Pahit, Kejiwaan Akan Diperiksa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motif ART Culik Bayi Prajurit Kodam Jaya, Ingin Serahkan Korban ke Saudara yang Tak Punya Anak".