Kepergok Maling Motor Warga Saat Tahlilan, Dua Pemuda di Indramayu Babak Belur Diamuk Massa

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Nasib sial dialami dua pemuda yang merupakan kawanan maling di Kabupaten Indramayu.

Hendak mencuri sepeda motor korbannya yang sedang tahlilan, kedua pemuda itu justru babak belur diamuk warga.

Satu dari pencuri tersebut bahkan harus dilarikan ke rumah sakit usai mengalami luka berat.

Mereka adalah J (23) dan M (34) warga Desa Kedung Wungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Kejadian tersebut diketahui terjadi di Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu pada Kamis (20/5/2021) kemarin sekitar pukul 19.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, kejadian itu bermula saat salah seorang warga bernama Karnanto (45) mendatangi kediaman Masrukin (36) untuk melaksanakan kegiatan yasinan dan tahlilan.

Karnanto datang dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol E 4118 PBK.

Baca juga: Mau Tagih Utang, Wina Malah Diancam Suami Teman Pakai Pisau: Awas Kalau Masih Nagih Utang

Setibanya di rumah Masrukin, ia memarkirkan kendaraan di teras rumah dengan kondisi sepeda motor dikunci kontak dan stang.

Setelah kegiatan yasinan itu selesai dan dilanjut makan-makan, tiba-tiba saja Karnanto mendengar suara sepeda motornya menyala.

Saat dicek, ia mendapati sudah ada pelaku yang duduk di atas sepeda motornya hendak kabur.

Sejurus kemudian, Karnanto berteriak maling.

Karena panik, pelaku lalu melempar kunci leter T yang digunakannya untuk mencuri ke arah Karnanto dan langsung melarikan diri ke jalan raya.

Belum sempat melarikan diri, kedua pelaku berhasil diadang warga, kawanan maling itu lalu diamuk massa.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang melalui Paur Humas Polres Indramayu, Ipda Agus Setiawan membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Terduga Maling Motor di Kuningan Ketahuan Sembunyi di Pematang Lalu Diamuk Massa, Dua Temannya Kabur

Kasus tersebut kini sedang didalami oleh polisi.

"Dengan adanya kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sekira Rp 12 juta dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangampel guna dilakukan proses hukum," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (21/5/2021).