Pacira Dibuka Lagi
Tempat Wisata di Kabupaten Bandung yang Sempat Viral karena Kerumunan di Kolam Rendam Dibuka Lagi
Tempat wisata di Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali (Pacira) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang sempat ditutup, dibuka kembali Senin (17/5/2021).
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tempat wisata di Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali (Pacira) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang sempat ditutup, dibuka kembali Senin (17/5/2021).
Penutupan itu dilakukan karena terdapat video viral, pengunjung pemandian air panas Walini memenuhi kolam hingga terjadi kerumunan dan terdapat kemacetan di Jalan Soreang Ciwidey.
Kepala Unit Agrowisata Walini, Ade Yuyun Rahayu, mengungkapkan, setelah kejadian viral kemarin di medsos, sampai kedatangan Bupati Bandung, kini dibuka kembali.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung Selatan Tutup Sementara, Ada Penyekatan di Beberapa Titik Menuju Pacira
"Respons dari beliau (Bupati Bandung, Dadang Supriatna) kami terima dengan antusias. Bukan berarti kami tidak menerapkan prokes (Covid-19). Kami sudah berusaha mengetatkan prokes, seperti dari pihak kami membagikan masker," kata Ade saat ditemui di Walini, Senin (17/5/2021).
"Memang yang sulit diatasi di kolam renangnya. Jadi kemarin sudah saya sampaikan ke Pak Bupati bahwa yang sulit itu berkerumun di kolam renang," kata Ade.
Ade mengatakan kapasitas kolam itu sudah mematuhi prokes, yaitu dengan luas 6 x 10 meter, berarti kapasitasnya 60 orang.
"Setengahnya berarti 30 orang. Kami sudah melaksanakan, cuma kan yang namanya di kolam renang sulit diam," kata Ade.
Ade mengatakan, dengan kejadian viral tersebut, pihaknya pun melakukan tindakan dengan menyekat kolam rendam.
Penyekatan tersebut terlihat dibatasi dengan tambang.
"Ini kan agar anak anak dari jalur satu ke jalur lain tidak bercampur. Tapi memang orang susah dikendalikan," ujarnya.
Menurut Ade, kolam rendam seluruhnya bisa menampung, 340 orang. Jadi, 50 persennya berarti 170 orang.
"Bupati meminta agar kami berubah menjadi rendam. Maka nanti mungkin akan dikotak-kotak," katanya.
Di area tersebut kerap terdengar dari pengeras suara untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Selain itu, banyak tersebar di beberapa tempat untuk berendam di kolam air panas maksimal 30 menit.
Bahkan Babinkantibmas dan Babinsa setempat turut memantau tempat tersebut dan kerap mengingatkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Yang 30 menit itu pemberatan rendamnya, sebagai antisipasi, secara kesehatan juga berendam itu maksimal 30 menit," tuturnya.
Ade mengatakan, hal itu juga salah satu upaya supaya tidak berkerumun.
"Tetapi ini juga diperlukan step by step," katanya.
Menurut Ade, hari ini Wakini mulai buka sekitar pukul 09.00 WIB dan ditutup sekitar pukul 16.00 WIB, itu sesuai rekomendasi dari camat.
"Harapannya Covid segera hilang dan normal lagi. Karena Covid ini belum tahu kapan redanya, kami akan berusaha melaksanakan prokes meskipun secara bisnis kami rugi," ucapnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/tempat-wisata-di-pasirjambu-ciwidey-dan-rancabali-pacira-senin-1752021.jpg)